Follow Us

Firasat Aneh Komandan Kompi TNI AD Sebelum Laksanakan Operasi Pembebasan Sandera di Papua

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 28 Juli 2019 | 14:51
Firasat Aneh Komandan Kompi TNI AD Sebelum Laksanakan Operasi Pembebasan Sandera di Papua
Kolase Cover Buku | Repro Foto Buku 328 Para Battalion, The Untold Stories Of Indonesian Legendary Paratroopers

Firasat Aneh Komandan Kompi TNI AD Sebelum Laksanakan Operasi Pembebasan Sandera di Papua

Sosok.ID - Agus Rohman, komandan kompi TNI AD yang bermimpi aneh sebelum bertugas menggempur kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

Dilansir dari buku '328 Para Battalion, The Untold Stories Of Indonesian Legendary Paratroopers' terbitan Elex Media Komputindo, komandan kompi TNI AD yang bermimpi aneh sebelum menggempur KKB Papua ini bernama Agus Rohman yang merupakan Komandan Kompi C Yonif L-330.

Agus Rohman beserta 125 prajurit Batalyon Infanteri Lintas Udara (Linud) 328 mendapat tugas operasi pembebasan para peneliti Ekspedisi Lorentz 95 yang disandera oleh KKB Papua di tahun 1996 silam.

Terkait penyanderaan Tim Lorentz ’96 dan bagaimana mereka diselamatkan, kisah ini juga pernah diulas secara khusus oleh majalah Intisari.

Penelitian tim Ekspedisi Lorentz 95 dilakukan antara bulan November 1995 dan Januari 1996.

Baca Juga: Kisah Haru Setelah 60 Tahun Terpisah, Tokoh Asli dari FIlm

Tidak ada gangguan berarti yang dialami tim selama menjalankan misinya.

Tim ekpedisi ini juga sudah tahu jika di sana terdapat KKB Papua yang didalangi oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Kelly Kwalik.

8 Januari menjelang hari-hari kepulangan ke Jakarta, tim peneliti tersebut berkumpul di rumah kayu milik Pendeta Adriaan van der Bijl asal Belanda yang sudah menetap di sana sejak tahun 1963.

Hari itu sang pemilik rumah sedang pergi, berkeliling ke daerah Mbua dan ALama untuk menyusun kegiatan misionaris bersama istrinya.

Tiba-tiba, datanglah sekelompok suku setempat berjumlah puluhan orang berpakaian perang, lengkap dengan tombak.

Source : Tribunnews.com, intisari

Editor : Tata Lugas Nastiti

Baca Lainnya

Latest