Tapi teman saya yang nilainya lebih rendah dan rumahnya lebih jauh (dari SMP N 2 Karangmojo) malah keterima.
Itu yang membuat saya kecewa, padahal nilai saya tidak begitu buruk," ujarnya.
Perasaan sedih dan kecewa yang dirasakan oleh Pasha semakin tak terbendung saat ia sudah terlanjur menghabiskan seluruh tabungannya untuk keperluan sekolah.
"Saya inginnya sekolah di SMP 2 Karangmojo, karena dekat, dan teman-teman saya juga banyak yang mau sekolah di situ," ungkap Pasha.
Baca Juga: Sepakat Akhiri Perpecahan Politik, Prabowo Subianto : Enggak Ada Lagi Cebong Kampret!
Mengetahui hal tersebut menimpa Pasha, Kepala Disdikpora Gunung Kidul, Kisworo bersedia menanggung biaya sekolah Pasha.
"Biaya tidak menjadi masalah, saya siap untuk menanggung biaya Pasha.
Kalau Pasha membutuhkan sepeda untuk trasnportasi saya siap untuk memberikan sepeda," lanjut Kisworo.
Bahkan bila memang Pasha membutuhkan rekomendasi untuk menempuh pendidikan di SMPN 2 Karangmojo atau sekolah lainnya, ia bisa memberikan.
"Kalau Pasha diberikan rekomendasi dan masuk ke SMP 2 Karangmojo bagaimana nanti yang lainnya, bisa-bisa calon peserta didik yang tidak diterima meminta hal yang sama," pungkas Kisworo.