Follow Us

Mahathir Mohamad Sesumbar Malaysia Sudah Keluar dari Jeratan Utang, Namun Tumbalkan Aset Negara

Seto Ajinugroho - Jumat, 12 Juli 2019 | 17:54
PM Malaysia Mahathir Mohamad sebut nutang negaranya mulai berkurang.
bbc.com

PM Malaysia Mahathir Mohamad sebut nutang negaranya mulai berkurang.

Sosok.ID - Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan negaranya sudah menangani masalah utang dengan amat teliti.

Hal ini disampaikan Mahathir saat sesi wawancara dengan radio Bernama pada Rabu kemarin.

Mengutip Channel News Asia, Jumat (12/7/2019) Mahathir sesumbar jika pemerintah koalisi Pakatan Harapan sudah mengurangi tekanan pada situasi keuangan Malaysia.

"Saya merasa ada banyak masalah yang bisa kita atasi; kami mampu menangani masalah keuangan kami. Kami tidak lagi di bawah tekanan dari masalah keuangan karena kami telah mengaturnya dengan hati-hati," katanya.

Baca Juga: Komnas Perempuan Sebut Istilah Ikan Asin Melanggar Kesusilaan : Merendahkan Harkat Martabat Perempuan

"Kami tidak ditekan oleh mereka yang telah memberi kami pinjaman uang. Mereka tak membuat tuntutan atau menekan kami. Itu belum terjadi."

"Kita dapat menangani situasi keuangan negara kita. Kita bisa mengatakan ini merupakan sebuah pencapaian," kata Mahathir.

Saat mengambil alih kekuasaan dari PM Najib Razak, pemerintahan Mahathir langsung disodori daftar utang negara sebesar Rp 3.425 triliun.

"Ketika kami berkuasa dan kami bisa melihat dari dalam, kami menemukan bahwa masalahnya jauh lebih besar (dari apa yang diketahui publik) dan bahwa itu akan memakan waktu (untuk diatasi)," katanya saat wawancara.

Baca Juga: Saat Indonesia Kirim Angkatan Perangnya ke Filipina Lakukan Operasi Militer, Para Pemimpin ASEAN Langsung Tiarap

Mahathir kemudian menerapkan langkah-langkah strategis untuk melunasi utang Malaysia.

Diantaranya ialah peninjauan kembali proyek-proyek besar yang menghabiskan duit karena kesepakatan pemerintah Barisan Nasional Najib Razak, mengejar dana gelap 1Malaysia Development Berhad sembari memberantas korupsi negeri Jiran yang amat kronis.

Source : Channel News Asia

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest