Parpol Biru Gonjang-ganjing, Moeldoko Terima Jabatan Ketum Demokrat versi KLB, AHY Ditendang, 'Saya Berterima Kasih'

Jumat, 05 Maret 2021 | 20:13
Kolase/Tribun Kaltara dan Kompas.com

Moeldoko dan AHY

Sosok.ID - Tagar mengenai isu kudeta partai Demokrat, membanjiri Twitter pada Jumat (5/3/2021).

Netizen yang terbagi menjadi dua kubu pro dan kontra menggunakan beberapa kata untuk menaikkan tren di Twitter.

Salah satunya adalah #MoeldokoSaveDemokrat, #KLBBodong #KLBdagelan, dan bahkan kata "Jenderal", "Marzuki Alie", dan "Dagelan" ikut trending.

Hal ini merupakan imbas pelaksanaan kongres luar biasa (KLB) kubu kontra-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada hari ini.

Baca Juga: Muncul ke Publik, Sosok Ini Sebut-sebut Akan Bongkar Kebohongan SBY Setelah Dirinya Dipecat Tak Terhormat: Tak Berani Berhadapan Tapi Gunakan Tangan Orang

KLB yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara ini menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Keputusan itu dibacakan oleh pimpinan sidang pleno KLB, Jhoni Allen Marbun.

"Kongres Luar Biasa Partai Demokrat menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memperhatikan, memutuskan, menetapkan pertama, dari calon kedua tersebut atas voting berdiri, maka Pak Moeldoko ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2021-2025," bunyinya.

Sementara Ketua Umum Partai Demokrat AHY dinyatakan telah demisioner.

Baca Juga: Demokrat, Anak SBY Jadi Pemimpin Doyan Pencitraan dan Playing Victim, Kata Eks Wasekjen Partai Itu

"Memutuskan pertama Dewan Pimpinan Pusat 2020-2021 yang diketuai AHY dinyatakan demisioner," ucap Jhoni, melansir Kompas TV.

Meski sebelumnya berulang kali menyangkal tudingan kudeta, namun Moeldoko menerima jabatan ketua umum Demokrat versi KLB.

Ia bahkan mengucapkan terima kasih dan mengingatkan para kader untuk komitmen membangun partai.

"Saya berterima kasih, tapi sebelumnya ada beberapa pertanyaan saya kepada peserta forum, apakah pemilihan di kongres sudah dilakukan sesuai AD/ART partai?" kata Moeldoko.

Baca Juga: Tak Habis Pikir Nama Presiden Jokowi Dicatut dalam Isu Kudeta Demokrat, AHY Dinilai Cengeng dan Tak Punya Etika

"Apa kalian siap membangun partai dan memegang teguh komitmen demi bangsa dan negara tanpa kepentingan pribadi?" tanyanya, dibalas kata "siap" oleh para peserta KLB.

Moeldoko, dikutip Sosok.ID dari Kompas TV, menolak tudingan mengambil alih paksa posisi ketua umum dari AHY.

Menurut Moeldoko, ia hanya berkumpul dan mendengar keluhan beberapa kader.

Ia juga mengingatkan agar tidak ada yang menekannya.

"Saya diam, jangan menekan-nekan dan saya ingin mengingatkan semuanya, karena saya bisa sangat mungkin, melakukan apa itu, langkah-langkah yang saya yakini," ujar Kepala Staf Presiden itu.

Baca Juga: Klaim AHY Bikin Politik Panas, Ini Nama-nama Orang termasuk dari Lingkaran Jokowi yang Dituding Ingin Kudeta Partai Demokrat

"Jadi saya harap jangan menekan saya, karena saya tidak tahu situasi itu," lanjut Moeldoko.

Lebih lanjut ketika dikonfirmasi, Moeldoko menyatakan kesiapannya menjadi ketua umum Demokrat.

"Baik, dengan demikian. Saya menghargai dan menghormati keputusan saudara. Oke kita terima menjadi ketua umum," katanya.

Untuk diketahui, KLB ini dihadiri oleh sebanyak 1.200 orang, termasuk di dalamnya kader pecatan partai, Marzuki Alie sebagai tamu undangan. (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Kompas TV

Baca Lainnya