Dulu Ngotot Voting Demi Bisa Merdeka Jadi Negara Sendiri, Kini Timor Leste Terima Imbasnya dan Merengek Minta Balik ke NKRI, Denny Siregar: Percaya Gombalan Austalia Sih!

Minggu, 13 Desember 2020 | 14:00
intisari

(ilustrasi) Dulu Ngotot Voting Demi Bisa Merdeka Jadi Negara Sendiri, Kini Timor Leste Terima Imbasnya dan Merengek Minta Balik ke NKRI, Denny Siregar: Percaya Gombalan Austalia Sih!

Sosok.ID -Timor Leste memang sudah merdeka sebagai sebuah negara setelah melepaskan diri dari Indonesia, tapi kini keadaan berubah saat isu banyak warganya ingin kembali ke NKRI.

Negara kecil di atas kepulauan Australia ini memang telah beberapa dekade merdeka.

Namun nampaknya menjadi sebuah negara yang merdeka kini menjadi masalah baru bagi Timor Leste.

Hal itu lantaran beberapa isu beredar mengenai banyak warga Timor Leste kini ingin kembali menyatu dengan NKRI.

Baca Juga: Kebencian pada Indonesia bak Sudah Mendarah Daging, Politikus Malaysia Cemooh BJ Habibie Ingin Bubarkan NKRI karena Kasus Timor Leste

Isu itupun beberapa waktu ini santer mengenai banyak warga Timor Leste yang ingin kembali ke pelukan Ibu Pertiwi bila diberi kesempatan kedua.

Kabar burung itupun membuat beberapa orang angkat bicara, salah satunya penggiat sosial media Denny Siregar.

Melalui akun Twitternya, @DennySiregar7 pada Kamis (3/9/2020), Denny juga me-repost berita Serambinews.com.

"Menjadi salah satu negara termiskin di dunia, Timor Leste nyesal pisah dari Indonesia. Kalian sih percaya gombalan Australi. Makan tuh, mereka habis manis sepah dibuang," tulisnya.

Baca Juga: 100 Ribu Warga Sampai Lari ke Perbatasan NKRI Cari Perlindungan, Timor Leste Pernah Luluh Lantak di Tangan Sosok Ini Hingga Nyaris Kehilangan Presiden

Tak hanya Denny, mantan politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean juga ikut angkat bicara soal Timor Leste yang ingin kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Lewat akun Twitternya @FerdinandHaean3, Ferdiaand mengaku setujujika Indonesia menerima kembali Timor Leste menjadi bagian dari NKRI.

"Timor Leste ini sebuah wilayah tak punya sumber daya alam memadai, tanah tak begitu subur bahkan kering. Inilah akibat dari nasionalisme sempit yg tak melihat realita akhirnya kesulitan. Secara pribadi sy mendukung Timor Leste kembali ke Indonesia," tulisnya.

Kencangnya isu keinginan warga Timor Leste kembali ke pelukan Indonesia memang sedang memanas di media sosial.

Baca Juga: Nasib Rakyatnya Amburadul Pasca Lepaskan Diri dari NKRI 18 Tahun Silam, Timor Leste Sempat Dimanjakan Kemewahan Ini Saat Masih Jadi Bagian Indonesia

Melansir dari Kompas.com yang mengutip dari laporan United National Development Programme (UNDP), Timor Leste berada di peringkat 152 negara sebagai negara termiskin di dunia dari 162 negara.

Bahkan posisi itu disebut sangat berbanding jauh dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara termasuk Indonesia.

tak hanya itu saja, laman Heritage bahkan menyebutkan skor kebebasan ekonomi Timor Leste adalah 45,9.

Skor tersebut menjadikan negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia tersebut menduduki peringkat 171 negara di dunia dalam indeks 2020.

Baca Juga: 80% Penduduknya Miskin dan Buta Huruf, Sebenernya Timor Leste Negara Kaya, Malaysia Ungkap Sumber Harta Diluar Minyak yang Harusnya Bisa Diolah Bumi Lorosae

Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di Timor Leste disebut jadi penyebabnya, lantaran lemah meski ada peningkatan sejak tahun 2009.

Bahkan perekonomian negara yang berbatasan laut dengan Australia ini mengenai perekonomiannya hanya bergantung dari pengeluaran negaranya saja.

Dan untuk pemasukan, Timor Leste hanya bergantung pada sektor perminyakan saja.

Oleh karena itu, menurut laporan Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Timor Leste tahun 2020 dicap yang paling rendah di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga: 18 Tahun Terus Dihantui Kemiskinan Sejak Merdeka dari NKRI, Timor Leste Habis Diporoti Pejabatnya Sendiri,Belum Dilantik Saja Sudah Terendus Jadi Koruptor

negara dengan nama resmi Republica Democratica de Timor Leste akhirnya masuk dalam daftar negara paling miskin di dunia.

Angka PDB per kapita Timor Leste diperkirakan akan mencapai 2.356 dollar AS atau sekitar Rp 34,23 juta (kurs Rp 14.532) pada Desember 2020.

Pencapaian Timor Leste ini berada jauh daripendapatan per kapita Indonesia pada tahun 2019 lalu sebesar 4.174,9 dollar AS atau sekitar Rp 60 juta.

Hal itu juga dikarenakan perekonomian Timor Leste masih bergantung dari barang-barang impor terutama dari Australia.

Timor Leste sendiri masih mengandalkan pemasukan dari hasil minyak.

Baca Juga: Tiap Tetes Peluh Perjuangan Merdeka dari NKRI Terasa Percuma, Timor Leste Nyatanya Bikin Pemudanya Kudu Minggat dari Negara Sendiri Demi Bisa Makan

Pada tahun 2019 lalu, produksi minyak Timor Leste mencapai 38 juta barel setara minyak (BOE) yang banyak dikerjasamakan dengan Australia.

Mengutip data Timor Leste Economic Report yang dirilis Bank Dunia pada April 2020, ekonomi Timor Leste bakal semakin terpuruk di 2020 karena pandemi virus corona (Covid-19) dan kondisi politik yang belum stabil.

Baca Juga: Orang Timor Leste Ini Tuntut Indonesia Hapus Namanya dalam Daftar 'Kejahatan Serius' PBB agar Bebas seperti Wiranto, Dia Juga Pejuang Pro-Jakarta Tapi Diperlakukan Beda

Setidaknya Pemerintah Timor Leste telah mencairkan dana sebesar 250 juta dari Petroleum Fund di mana 60 persennya digunakan untuk penanganan Covid-19.

Di lain sisi, ada hambatan yang juga muncul mengenaikebebasan ekonominya yakni korupsi yang merajalela dan tidak efektifnya peradilan, sehingga melemahkan integritas pemerintah.

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com, Twitter, Serambinews.com, World Bank

Baca Lainnya