Suami Curhat Diberi Makan Bangkai Ayam dan Sudah Tak Sanggup Jadi ABK di Kapal China, Wanita Ini Kirim Surat Terbuka ke Jokowi: Saya Memohon Bapak Presiden Dengar Jeritan Hati Istri Pelaut Ini

Rabu, 05 Agustus 2020 | 12:35
Kompas.com/Tresno Setiadi

Inggrid Fredica, istri yang kirim surat terbuka ke Presiden Jokowi untuk minta bantuan pulangkan suaminya yang jadi ABK di kapal China.

Sosok.ID - Keresahan wanita ini terhadap sang suami yang menjadi anak buah kapal (ABK) di sebuah kapal China sudah memuncak.

Karena itu ia menulis surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo agar suaminya dapat segera dipulangkan.

Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, ialah Inggrid Fredica (31) yang memohon bantuan kepada Jokowi untuk memulangkan suaminya, Samfarid Fauzi (33).

Warga Kabupaten Tegal, Jawa Tengah itu mengatakan bahwa suaminya yang bekerja di kapal China telah hilang kontak selama satu tahun terakhir.

Baca Juga: Disiksa Gegara Hal Sepele Bahkan Terkesan Dibuat-buat, ABK Kapal China Ceritakan Kekejaman Mandor dan Nahkoda Terhadap Pekerja dari Indonesia

"Saya berharap Pak Jokowi melalui bawahannya bisa mencari dan memulangkan suami saya dan kawan-kawannya sesama ABK," kata Ingrid, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Menurut Inggrid, suaminya yang semula bekerja di pabrik memutuskan untuk menjadi ABK di kapal China pada April 2018.

Samfarid dikontrak selama 2 tahun oleh agen penyalur PT Puncak Jaya Samudra asal Palembang.

Kala itu, Samfarid yang didesak kebutuhan ekonomi dijanjikan gaji 300 USD tiap bulannya.

Baca Juga: Ditemukan Membeku di Freezer, Jasad WNI di Kapal China Diduga Tewas Dijotos Mandor, Pengakuan 22 ABK Indonesia Seret 1 WNA Jadi Tersangka

Samfarid kemudian bekerja di Kapal Fu Yuan Yu 060 lalu pindah ke Kapal Hanrong 361.

Hingga pada Februari 2020, Inggrid mendapat kabar bahwa Samfarid dipindahkan ke kapal lain.

Seharusnya, Samfarid pulang pada April 2020 lalu.

Tetapi, hingga kini ia masih belum memberi kabar.

Baca Juga: Tak Tahan Disiksa dan Gajinya Ditunda Terus Menerus, 2 WNI yang Bekerja Jadi ABK Kapal Penangkap Ikan Berbendera China Lompat ke Laut Hingga Sampai Karimun

Inggrid mengatakan, terakhir kali mendengar kabar dari suaminya pada Agustus 2019 lalu.

Kala itu, Samfarid mengeluh sudah tak sanggup lagi bekerja menjadi ABK di kapal China.

Ia mengatakan kepada Inggrid bahwa jam kerja yang terlalu tinggi membuatnya kekurangan jam istirahat.

Bahkan, Samfarid mengaku diberi makanan tak layak seperti bangkai ayam yang digoreng.

Baca Juga: Perbudakan ABK Indonesia di Kapal China, Sebelum Mayat Dibuang ke Laut Disimpan Dahulu di Kulkas Pendingin Ikan Selama Sebulan

"Dia bilang tak sanggup. Mulai dari makanan tidak layak seperti bangkai ayam yang digoreng, obat-obatan tidak memadai, jam kerja siang malam, hingga hampir tidak ada waktu untuk istirahat," terang Inggrid.

Kekhawatiran Inggrid semakin menjadi-jadi setelah mendengar kabar adanya ABK di kapal China yang jenazahnya dilarung ke laut setelah meninggal dunia.

Melansir dari Tribun Jateng, Inggrid pun meluapkan keluh kesahnya dalam surat terbuka yang ia unggah di akun Facebook dan Instagram miliknya, Jumat (31/7/2020).

Dalam suratnya itu, Inggrid menceritakan bahwa ia telah meminta bantuan dari pihak-pihak terkait.

Baca Juga: Terbongkar! Mantan ABK di Kapal China Sebut Kawannya Tewas Gegara Disiksa dan Mayatnya Dibuang ke Laut: Kepala Dipukul, Ditendang, Disiksa...

Namun, upayanya itu tak membuahkan hasil.

"Sejak bulan Mei 2020 saya sudah memohon bantuan kepada PWNI dan BNP2MI, bahkan menghubungi KBRI namun tidak ada hasil," tulis Inggrid, seperti dikutip Sosok.ID via Tribun Jateng.

Karena itu lah, ia meminta bantuan kepada Jokowi selaku Presiden Republik Indonesia.

Inggrid berharap, ia dan buah hatinya, Kenzie (6) dapat dipertemukan kembali dengan Samfarid.

Baca Juga: Jenazah ABK Indonesia Dibuang ke Laut, Ternyata Susi Pudjiastuti Sudah Peringatkan Sejak Tahun 2005 Silam

"Saya memohon agar Bapak Presiden mendengar jerit hati seorang istri pelaut yang sangat khawatir dan cemas, dengan keberadaan dan keadaan Ayah dari anak saya ini," pinta Inggrid dalam suratnya.

"Dalam surat itu, saya menyampaikan segala keluh kesah dan keinginan terbesar yaitu agar suami bisa pulang ke rumah," kata Inggrid kepada Tribunjateng.com.

"Kembali berkumpul dengan keluarga, terpenting bertemu anaknya Kenzie yang sudah sangat merindukan pelukan ayahnya," lanjutnya saat ditemui di rumahnya, Minggu (2/8/2020).

(*)

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber Kompas.com, Tribun Jateng