"Itu semua menjadi bagian yang tentunya nanti akan dijadikan pertimbangan bagi komisi kode etik bagi institusi untuk bisa memutuskan satu keputusan yang adil bagi semua pihak," tambah Sigit.
Kapolri juga akan mempertimbangkan catatan Majelis Hakim dalam memutus pekara Bharada E.
Ibunda Brigadir J Menangis
Menanggapi kemungkinan sosok yang mengeksekusi anaknya akan kembali menjadi anggota Polri, Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak menangis.
Rosti berpesan, jika Bharada E memang kembali menjadi anggota Polri agar tidak menjadi sosok yang arogan dan tak tergiur iming-iming jabatan sampai merelakan moral.
"Untuk (Richard Eliezer) jadi anak jangan mudah tergiur dengan segala iming-iming atasan karena jabatan atau apapun itu yang bisa menyesatkan hidup dia," tutur Rosti, mengutip Tribun Jakarta.
"Eliezer sudah datang dan sujud di hadapan kami dari awal persidangan, semoga kata jujurnya bisa dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan."
"Tidak jadi arogan, serakah, hanya memikirkan dirinya sendiri, berjalanlah dia di jalan positif terutama di jalan yang dikehendaki Tuhan. Itulah harapan kami sebagai orang tua kepada Eliezer," tandas Rosti.
Sementara sang ayah, Samuel Hutabarat enggan terlalu banyak berkomentar. Ia menyerahkan keputusan sesuai aturan Polri.
"Itu adalah suatu aturan dari instansi pemerintahan atau kepolisian. Kita ikuti saja proses yang ada di Kepolisian," kata Samuel pada Jumat (17/2/2023), dikutip dari Kompas.com.
Pengamat Tak Setuju Richard kembali Jadi Polisi
Di sisi lain, pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menyampaikan pendapatnya.