“Beliau pemimpin bisa ambil keputusan dan keputusan berani kadang lawan tekanan dari mana-mana."
"Saya minta kader Gerindra mengerti, itu bukan saya menjilat, saya hanya katakan yang benar,” tegas Prabowo Subianto.
Silahkan Kader Keluar Partai
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo pun mensilahkan kadernya untuk keluar partai jika tidak setuju dirinya bergabung dalam pemerintahan.
Prabowo menyadari bahwa ia dan Jokowi adalah rival yang terbentuk sejak pemilu 2014. Namun, Prabowo tahu apa yang dilakukannya adalah benar.
“Tetapi diujungnya demi kepentingan yang besar, demi kepentingan tanah air yang kita cintai beliau berjiwa besar ajak saya dan saya tidak ragu-ragu terima ajakan itu walaupun ada di ruangan ini yang kurang dukung saya saat itu,” terang Prabowo, mengutip Warta Kota.
Kepada pihak-pihak yang sempat menentangnya bergabung ke pemerintahan, Prabowo menganalogikan penumpang yang harus percaya pada nahkoda kapal.
Jika ada penumpang yang mengganggu nahkoda kapal, maka akan membahayakan penumpang lainnya pula.
Karenanya jika ada yang tak sepakat dengannya, Prabowo mensilahkan kader untuk keluar partai.
"Kalau kau tidak bisa percaya pimpinanmu berhenti undurkan diri jangan mau dipimpin oleh orang yang tidak kau percaya," tandas Prabowo.
Alasan Prabowo Gabung Kabinet Jokowi
Keputusan Prabowo untuk bergabung dengan pemerintahan Jokowi sempat membuat syok para pendukungnya.