Lantas melihat sahabatnya kesakitan, Izrail menangis.
Setelah itu, Allah SWT menghidupkan kembali Nabi Idris.
Kemudian Nabi Idris menangis karena dia tidak dapat membayangkan jika manusia lain mengalami sakaratul maut yang sangat sakit tersebut.
Rasanya begitu dahsyat dan tidak dapat diungkapkan oleh kata-kata.
Nabi Idris tidak tega jika umatnya harus sengsara di ujung hidup dan mati.
Sejak itu, Nabi Idris kemudian semakin gemar mengajak umatnya untuk berbuat kebaikan, taat kepada Allah dan menjauhi segala pantangan-Nya.
Baca Juga: Menerima Wahyu di Gunung Sinai, Kisah Nabi Musa Ingin Melihat Allah SWT