Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Hubungan Keduanya Disebut Tidak Harmonis, Kematian Sosok Perwira TNI di Papua Ini Sinyal Ketegangan Hubungan Panglima TNI dan KSAD? Jenderal Andika: Sengaja Melambatkan!

May N - Rabu, 07 September 2022 | 12:38
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Kompas.com

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Bayu Pratama adalah seorang prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang diduga meninggal karena penganiayaan seniornya sendiri ketika bertugas di Timika, Papua.

Dilansir dari kompas.com, ibu Sertu Bayu yang bernama Sri Rejeki (50), warga Solo, Jawa Tengah, berjuang mencari keadilan atas kematian anaknya.

Sertu Bayu mendapatkan tugas ke Timika pada Juni 2021 lalu, tapi akhirnya pada 8 November 2021, anaknya pulang dalam keadaan tidak bernyawa.

Sri Rejeki berpendapat ada kejanggalan dalam kematian anaknya itu, hal itulah yang kemudian membuatnya meminta bantuan LPSK untuk temui Panglima TNI.

"Saya minta otopsi ulang, tapi petugas justru hanya memberikan janji akan diberi hasil otopsi," katanya, Kamis (2/6/2022).

Sri mengatakan dua hari sebelum kematian anaknya, Sertu Bayu sempat berkomunikasi dengannya via video call.

Dalam komunikasi itu korban tampak sehat tidak kurang apa pun.

Namun, tiba-tiba dua hari berikutnya dikabarkan bahwa anaknya meninggal dunia.

"Anak saya dipulangkan dari Timika dan dimakamkan di TPU Pracimaloyo," ujarnya.

Selama prosesi pemakaman, dia sempat tak diizinkan melihat jasad putranya itu.

Setelah berhasil mendapat izin, dirinya merasa kaget melihat jenazah putranya yang penuh luka lebam.

Dia menduga kematian anaknya tidak wajar dan ada unsur pidana.

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x