"Untuk membuat seolah-olah telah terjadi tembak-menembak, saudara FS melakukan penembakan dengan senjata milik senjata J ke dinding berkali-kali untuk membuat kesan seolah telah terjadi tembak-menembak," ucap Sigit.
4. CCTV
CCTV menjadi aspek yang membuat pengusutan kasus kematian Brigadir J memakan waktu lama, karena awalnya disebut jika CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo mati karena dekoder rusak.
Barulah terkuak jika polisi menyebut Ferdy Sambo berperan mengambil CCTV di sekitar TKP penembakan.
"Tadi kan disebutkan, dalam melakukan olah TKP seperti Pak Kapolri sampaikan, terjadi misalnya pengambilan CCTV dan lain sebagainya," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (6/8/2022) malam.
5. Dugaan pelecehan
Tewasnya Brigadir J disebut bermula dari pelecehan yang dilakukannya kepada Putri Candrawathi di rumah dinas.
Brigadir J disebut masuk ke kamar Putri lalu melakukan pelecehan sampai istri Ferdy Sambo berteriak.
Selanjutnya, Brigadir J disebut mengancam Putri dengan menodongkan pistol ke kepalanya. Bharada E yang mendengar teriakan itu hendak menghampiri Putri, tetapi malah disambut tembakan pistol Brigadir J.
Dari situ lah, disebutkan, terjadi baku tembak yang kemudian menewaskan Yosua.
Namun, narasi tersebut ternyata sepenuhnya tidak benar, termasuk soal dugaan pelecehan.
Baru-baru ini, polisi menghentikan dua laporan istri Sambo terhadap Brigadir J, yakni laporan dugaan pelecehan dan percobaan pembunuhan terhadap Putri. Polisi memastikan bahwa dua tudingan tersebut tak terbukti kebenarannya.