Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mulai dari Beda Keterangan Tiba di Jakarta Sampai Dugaan Pelecehan yang Gugur Terbongkar Sudah Lima Kebohongan Sosok Irjen Ferdy Sambo di Kasus Kematian Brigadir J

May N - Sabtu, 13 Agustus 2022 | 13:07
Ferdy Sambo
Kompas.com

Ferdy Sambo

Narasi awal menyebut Brigadir J tewas setelah baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Ketika peristiwa terjadi, Sambo mengaku tidak berada di TKP karena melakukan tes PCR sepulang perjalanan dari Magelang.

Sambo menyebut dirinya baru mengetahui peristiwa baku tembak setelah ditelepon istrinya, Putri.

Namun, belakangan terungkap bahwa Sambo ada di TKP ketika penembakan terjadi. Malahan, Sambo yang memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J.

"Peristiwa yang terjadi adalah peristiwa penembakan terhadap saudara J (Yosua) yang mengakibatkan saudara J meninggal dunia yang dilakukan oleh saudara RE (Richard Eliezer) atas perintah saudara FS (Ferdy Sambo)," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8/2022).

3. Baku tembak

Awalnya disebut ada baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E di rumah dinas Sambo, dengan Brigadir J disebut memuntahkan 7 peluru dari pistolnya yang tidak ada satu pun mengenai Bharada E.

Sementara itu Bharada E disebut memberondong Brigadir J dengan 5 peluru sampai Brigadir J tewas.

Ternyata terkuak fakta sebenarnya bahwa tidak terjadi baku tembak di rumah Sambo.

Yang sebenarnya terjadi adalah penembakan Bharada E terhadap Brigadir J atas perintah jenderal bintang dua.

"Tidak ditemukan fakta peristiwa tembak-menembak seperti yang dilaporkan awal," kata Kapolri, Selasa (9/8/2022).

Setelah memerintahkan Bharada E mengeksekusi Brigadir J, Sambo menembakkan pistol milik Yosua ke dinding-dinding rumahnya supaya seolah telah terjadi baku tembak.

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x