Sosok.ID -Kasus Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat memasuki babak baru dengan Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana ini.
Polisi memerlukan waktu satu bulan guna mengungkap Sambo sebagai otak dari pembunuhan anak buahnya.
Namun, satu demi satu kebohongan Sambo akhirnya terungkap, dan peristiwa yang terjadi sebenarnya ternyata berbeda jauh dengan narasi Sambo di awal.
1. Tiba di Jakarta
Pada awal kasus ini disebutkan jika Sambo baru tiba di Jakarta sepulang dari Magelang, Jawa Tengah, Jumat (8/7/2022), sesaat sebelum kematian Brigadir J.
Rombongan Sambo sampai lebih dulu di rumahnya di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Beberapa saat kemudian, rombongan istrinya, Putri Candrawathi bersama Brigadir J, Richard Eliezer, dan lainnya, baru tiba.
Ternyata, terungkap bahwa Sambo sudah berada di Jakarta sehari sebelum rombongan Putri tiba, atau Kamis (7/7/2022).
Temuan ini diungkap oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
"Awalnya kan kita kira sama harinya. Tapi ternyata setelah kita telusuri, kita dapat bukti yang lebih baru. Bukti terbaru itu menunjukkan pulangnya (Sambo) satu hari sebelumnya dengan pesawat," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik saat ditemui di kantornya, Kamis (4/8/2022).
"Yang kami dapatkan tanggal 7 (Juli) pagi, yang pasti (Sambo dan istri) tidak bersama seperti yang selama ini seolah mereka satu rombongan, itu clear," ujarnya.
2. Tidak ada di lokasi