Namun kondisi kini berbeda.
"Otopsi pertama itu keadaan jenazah masih fresh, organnya masih fresh. Jadi saat kita melakukan otopsi pertama, masih nampak organnya dan masih terlihat luka itu dengan benda yang mengenainya, dan hubungannya masih bisa kita ikuti," jelasnya.
Adapun kuasa hukum almarhum, Kamaruddin Simanjuntak menyebut bahwa dokter tidak menemukan otak Brigadir J.
"Yang dilaporkan kepada ahli kita pertama, ketika kepalanya (Brigadir J) dibuka, otaknya sudah tidak ditemukan," jelas Kamaruddin, dikutip dari Tribun Bogor.
Berdasarkan keterangan dokter, dijelaskan pula ditemukan bekas penempelan lem di rambut mendiang.
Ada juga lubang yang menembus dari kepala hingga hidung dan mata Brigadir J, yang diduga bekas tembakan.
Otak Brigadir J ditemukan berada di perut, diduga karena sebelumnya sudah dilakukan otopsi. (*)
Baca Juga: Borok Instansi Kepolisian, 3 Perwira Polri Resmi Dinonaktifkan karena Kematian Brigadir J