Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Perang Dunia Makin di Depan Mata? Rusia Terang-terangan Serang Gudang Senjata AS Dengan Rudal, Begini Videonya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Kamis, 16 Juni 2022 | 16:56
Ilustrasi Rudal Rusia
Tangkap layar Expree.co.uk

Ilustrasi Rudal Rusia

Sosok.ID -Dunia internasional kembali digegerkan dengan kenekatan militer Rusia baru-baru ini.

Bukan tanpa sebab, usai terus menuai kritik tajam dari berbagai pihak karena Rusiamelancarkan serangan ke Ukraina.

Kini Moskowkembali buat geger banyak negara lantaran apa yang dilakukan oleh militernya baru-baru ini bakal memicu perang dunia.

Bagaimana tidak? secara mengejutkan, angkatan bersenjata Rusiadikabarkan telah berhasil menghancurkan salah satu tempat penting bagi militer Amerika Serikat (AS).

Kabar tersebut bahkan bersumber dari Kementerian Pertahanan Rusia (MoD) sendiri atas keberhasilannya menyerang salah satu pos penting milik militer AS.

Hal itu bermula daririlisvideo Frigate Laut Hitam meluncurkan empat rudal Kalibr yang menghancurkan gudang senjata AS dan Eropa di wilayah Ternopil Ukraina yang dilakukan oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

"Rudal Kalibr yang diluncurkan dari laut dengan presisi tinggi menghancurkan sebuah gudang besar di dekat pemukiman Chortkiv, wilayah Ternopil..."

"...dengan istem rudal anti-tank, anti-tank portabel. sistem rudal pesawat, dan peluru artileri untuk sistem senjata, dipasok ke rezim Kyiv dari Amerika Serikat dan negara-negara Eropa," ujar kepala juru bicara MoD Mayor Jenderal Igor Konashenkov, diansir dari Eurasian Times.

Terlihat dari video yang dirilis Rusia tersebut, nampak empat rudal jelajah Kalibr diluncurkan satu demi satu.

Setelah itu, rekaman lain muncul yang diduga menggambarkan momen ketika rudal-rudal itu mendarat di sasaran yang dituju yakni gudang senjata di dekat kota Chortkiv.

Mengutip dari Gridhot.ID, diketahui ternyata Gubernur wilayah Ternopil telah membenarkan serangan itu.

Dalam pernyataanya, sang Gubernur mengatakan bahwa serangan rudal ke kota Chortkiv yang ditembakkan dari Laut Hitam telah menghancurkan sebagian fasilitas militer, melukai 22 orang.

Namun, seorang pejabat lokal yang tidak disebutkan namanya dilaporkan mengatakan fasilitas itu tidak memiliki senjata.

Sejalan dengan kabar penyerangan Rusia, beberapa kabar mengenai kondisi pertempuran yang terjadi antara Rusia vs Ukraina pun bermunculan.

Salah satunya darisumber media Rusia yang melaporkan bahwa hingga 200 personel militer Ukraina dan sekitar 80 tentara bayaran asing berada di fasilitas yang hancur.

Korvet Buyan-M Rusia “Grad Sviyazhsk” meluncurkan rudal anti-kapal 3M-54 Kalibr selama manuver di Laut Kaspia.

Korvet Buyan-M Rusia “Grad Sviyazhsk” meluncurkan rudal anti-kapal 3M-54 Kalibr selama manuver di Laut Kaspia.

Diduga bahwa gudang yang dihancurkan itu berisi hingga 1.200 MANPADS Amerika dan lainnya.

Tak hanya itu saja, sekitar 1.500 sistem rudal anti-tank, setidaknya 30 buah artileri, beberapa puluh ribu amunisi, dan senjata lainnya.

Melansir dariEurasian Times, serangan Rusia di bagian barat Ukraina itu terjadi tak lama setelah Vladimir Putin memperingatkan AS.

Peringatan tersebut bertujuan agar AS tidak mengirim rudal jarak jauh ke Ukraina untuk digunakan dalam sistem roket bergerak presisi tinggi.

Tidak seperti Ukraina timur dan selatan, yang telah menanggung beban berat penembakan Rusia, barat negara itu hanya memiliki serangan sporadis.

Serangan Rusia di barat terutama ditujukan untuk mengganggu pasokan senjata dan peralatan militer ke Ukraina.

Misalnya, bulan lalu, militer Rusia melakukan serangan rudal serupa yang menargetkan fasilitas tenaga listrik di lima stasiun kereta api di seluruh Ukraina yang memainkan peran penting dalam memasok dan mendistribusikan senjata ke angkatan bersenjata Ukraina dari negara-negara Barat.

Sejak dimulainya invasi militer Rusia di Ukraina pada 24 Februari, negara seperti AS, Inggris, dan UE telah mengirim senjata, amunisi, dan sistem senjata senilai miliaran dolar keUkraina.

Hal itu bertujuan untuk membantu angkatan bersenjata Ukraina menggagalkan kampanye militer awal Rusia ke Ukraina, merebut Kyiv.

Senjata diketahui memainkan peran sentral dalam pertempuran sengit untuk menguasai wilayah industri timur Donbas.

Namun Rusia terus-menerus mengkritik Barat karena menyediakan senjata bagi negara yang dilanda perang, menyalahkan negara NATO karena memperburuk krisis.

(*)

Baca Juga: Rusia Makin Nekat, Beredar Rekaman Drone Pengintai Moskow Hancurkan Pasukan Ukraina, Sejumlah Mayat Bergelimpangan, Ini Videonya!

Baca Juga: Tak Ada Kapoknya! China Nekat 'Simulasi Perang' di Laut China Selatan Saat Joe Biden Kunjungi Asia

Source :GridHot.ID Eurasian Times

Topic :Perang Dunia

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x