Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Presiden Ukraina Ngaku Gunakan Cara Indonesia Untuk Hadapi Serangan Militer Rusia Hingga Sindir Soal NATO, Ini Penjelasannya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Kamis, 31 Maret 2022 | 19:59
(Ilustrasi) Presiden Ukraina Ngaku Gunakan Cara Indonesia Untuk Hadapi Serangan Militer Rusia Hingga Sindir Soal NATO, Ini Penjelasannya!
Roya News

(Ilustrasi) Presiden Ukraina Ngaku Gunakan Cara Indonesia Untuk Hadapi Serangan Militer Rusia Hingga Sindir Soal NATO, Ini Penjelasannya!

Sementara itu aspirasi Ukraina untuk menjadi anggota NATO sebagaimana tertulis dalam konstitusi negara itu, tidak dapat diubah selama darurat militer, seperti yang berlaku sekarang, atau selama keadaan darurat.

Seperti diketahui, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui pada 15 Maret 2022, bahwa Ukraina tidak dapat bergabung dengan NATO.

“Kami telah mendengar selama bertahun-tahun bahwa pintu terbuka, tetapi kami juga mendengar bahwa kami tidak dapat bergabung. Itulah kebenaran yang sangat kami akui,” kata Zelensky, yang dianggap mengabaikan aspirasi Ukraina untuk menjadi anggota NATO.

Adapun bagi beberapa orang Ukraina, pernyataan itu juga dianggap sebagai konsesi yang tidak dapat diterima.

Ukraina menawarkan menjadi negara netral, jika menerima jaminan keamanan yang memadai dari negara-negara barat, mengabaikan aspirasi untuk bergabung dengan NATO.

Baca Juga: Keputusan di Tangan Jokowi! AS dan Sekutu Barat Ingin Usir Rusia, Tapi Vladimir Putin Ngotot akan Datangi KTT G20 di Bali

Namun, para analis menilai langkah-langkah itu akan membutuhkan amandemen konstitusi atau referendum.

Keduanya, baik amandemen konstitusi atau referendum, tidak dapat dilakukan di masa perang.

Perubahan apa pun akan memerlukan persetujuan dari 300 dari 450 anggota parlemen dalam dua sesi parlemen yang terpisah, dan kemudian divalidasi oleh mahkamah konstitusi.

“Tidak ada 300 suara hari ini, tetapi jika konflik berlanjut dan kami melihat NATO tidak membantu, pendapat bisa berubah,” kata ilmuwan politik Ukraina, Volodymyr Fesenko dilansir dari Guardian pada Rabu (30/3/2022).

“Kekecewaan Zelensky dengan bantuan NATO yang tidak mencukupi mengubah opini publik. Bagi kami, NATO adalah konsesi yang paling sederhana dan paling tidak menyakitkan,” tambahnya.

Baca Juga: Bukan Rusia Vs Ukraina, Mantan Agen CIA Akhirnya Jujur AS Telah Mulai Perang Lawan Vladimir Putin, Ini Buktinya!

Source : guardian Intisari Online

Topic :Perang Dunia

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x