Hal itu terjadi setelah para kepala negara dan pemerintahan UE menyatakan tidak memberi status kandidat kepada Ukraina sebagai calon anggota baru.
Meski demikian UE menyatakan solidaritas mereka terhadap apa yang kini tengah terjadi di Ukraina.
Melansir dari Intisari Online, pernyataan terakhir, UE akan terus memperkuat hubungannya dengan Ukraina, yang termasuk dalam "keluarga Eropa".
Sejalan dengan itu, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menyebutkan bahwa proses aksesi Ukraina ke UE dapat memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Di tengah isu kegagalan masuk menjadi anggota Uni Eropa, Presiden Ukraina Vladimir Zelensky menyinggung soal keamanan negaranya.
Dalam sebuah kesempatan Zelensky mengatakan bahwa Rusia dan Barat harus memberikan jaminan keamanan kepada negaranya.
"Selain dari Federasi Rusia, jaminan keamanan juga harus diberikan oleh para pemimpin lain," katanya dalam wawancara dengan media asing, Sabtu.
Tak sampai di situ saja, Presiden Ukraina itu juga menambahkan bahwa NATO tidak menawarkan perlindungan kepada negaranya.
“Yang kita butuhkan saat ini bukanlah kata-kata, tetapi jaminan keamanan dari negara-negara dan serikat-serikat negara yang mampu menyediakannya,” katanya.
"Kami tidak ingin mengobarkan perang lagi."