Pasukan Rusia telah meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina, melepaskan serangan udara dan mengirim pasukan jauh ke dalam negeri.
Sebelumnya, selama berminggu-minggu upaya diplomatik gagal mencegah Putin meluncurkan operasi militer tersebut.
Beijing telah menginjak garis diplomatik yang hati-hati pada krisis tersebut. Xi Jinping menolak menyebut tindakan Rusia, sekutu dekatnya, sebagai "invasi".
Xi Jinping mengatakan pada panggilan telepon dengan Putin bahwa penting untuk "meninggalkan mentalitas Perang Dingin,"
"Mementingkan dan menghormati masalah keamanan yang wajar dari semua negara, dan membentuk mekanisme keamanan Eropa yang seimbang, efektif dan berkelanjutan melalui negosiasi".
Menurut media China, Putin menguraikan alasan Rusia meluncurkan "operasi militer khusus".
Baca Juga: Mendadak Pasukan Rusia di Perbatasan Ukraina Mencapai 170 Ribu, Detik-detik Perang?
Ia mengadu kepada Xi Jinping bahwa NATO dan Amerika Serikat telah "lama mengabaikan masalah keamanan yang wajar dari Rusia".
Putin menyampaikan kepada Xi Jinping bahwa Rusia siap mengadakan pembicaraan "tingkat tinggi" dengan Ukraina. (*)