"Waktu itu gue hampir 23 tahun. Walaupun waktu itu emak gue nyap-nyap (ngomel) 'Ngapain jadi PA, ntar lu bawain sepatu, ngangkatin tas, lu jadi babu'" ungkap Theresa.
Mengingat dirinya memang disekolahkan oleh kedua orang tuanya tinggi, tak heran bila ibunya merasa khawatir dengan pekerjaan tersebut.
"'Gue sekolahin lu tinggi-tinggi, sarjana hukum bawain sepatu orang'," imbuhnya.
Namun, There mengaku mengambil segala keputusannya sendiri dan telah berdoa.
"Terus akhirnya gue berdoa, gua juga berpikir 'Apapun pekerjaan lu, asalkan lu bisa membawa diri lu, maka orang bisa melihat lu tidak rendah menurut gue'," tutur There.
There pun mengaku dari yang semula hanya berniat kerja selama 3 bulan justru dapat bertahan hingga bertahun-tahun.
"Akhirnya dari yang awalnya cuma mau 3 bulan dan sekarang sudah jadi 7 tahun. Malah jadi teman baik sampai sekarang," pungkasnya. (*)