Sosok.ID -Benua biru, Eropakini disebut tengah memanas bahkan di ambang peperangan yang bisa memicu perang dunia ketiga.
Hal itu bermula dari tindakan Inggrissaat mengirimkan senjata militer mereka ke Ukrainayang kini tengah bergejolak.
Secara terang-terangan Inggrisdengan nekat mengirim pasokan senjata militer berbahaya ke Ukrainabelum lama ini.
Padahal diketahui saat ini Ukrainatengah bersitegang dengan negara tetangga mereka, Rusiayang tinggal selangkah lagi menjadi peperangan.
Diketahui, ternyata beberapa negara lain telah melarangtindakan Inggristersebut, karena bisa membahayakan situasi.
Baca Juga: Sudan Makan Nyawa Lagi dalam Protes Anti-Kudeta
Melihat kenekatan Inggris membantu Ukraina,Rusia ikut melakukan pergerakandengan kapal perangnyayang sudah mulai dikerahkan.
Melansir dari Intisari Online, diketahui bahwa Rusia kini telah mengirimkan kapal perangnya melewati lautan Inggris.
Sebanya enam kapal amfibi Rusia yang sarat dengan senjata berlayar dari Laut Baltik, melewati perairan Inggris pada 19 Januari, dan kemungkinan besar menuju Ukraina.
Hanya dalam hitungan hari, Rusia telah mengirimkan tiga kapal amfibi kelas Ropucha dari Armada Baltik dan tiga lainnya dari Armada Utara.
Kapal Korolev, Minsk dan Kaliningrad melewati perairan selatan Inggris pada 19 Januari, dan tiga kapal Oenegorsky Gornyak, Pyotr Morgunov, dan Georgii Pobedonosets melewati Denmark pada 17 Januari.
Kapal amfibi kelas Ropucha memiliki bobot perpindahan maksimum 4.100 ton, yang dikembangkan selama era Soviet.
Setiap kapal pendarat Rusia dapat membawa 25 pengangkut personel lapis baja atau 10 tank tempur utama dan ratusan tentara.
Kapal dapat mendukung serangan itu berkat persenjataan yang kuat dengan laras ganda 57mm atau meriam tunggal 76.2mm, peluncur roket 122mm.
Kapal ini juga dilengkapi dengan rudal pertahanan udara jarak pendek dan sistem pertahanan jarak dekat AK-630.
Melansir dari British Daily Mail, pelayaran kapal-kapal ini sangat mirip dengan pergerakan pasukan Rusia dari utara ke Mediterania dan Laut Hitam.
"Jika Rusia menyerang Ukraina dari selatan, Armada Laut Hitam pasti akan melancarkan serangan amfibi di Laut Azov," kata pakar militer Thomas baru.
"Kedatangan kapal amfibi sebesar itu secara signifikan dapat menambah sumber daya armada ini," tambahnya.
Diketahui pada 19 Januari, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah memberi peringatan keras pada Rusia "dapat menyerang Ukraina dengan "pernyataan singkat".
Dalam kesempatan tersebut, Blinken berbicara ketika dia bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kedutaan Besar AS di Kiev.
Saat itu, Blinken mencoba mendesak Putin untuk memilih solusi diplomatik, daripada solusi militer.
Bukan tanpa alasan, tindakan tersebut dipilih Blinken agar memutus memprovokasi, dan Rusia harus menanggung konsekuensi yang berat.
"Saya sangat berharap kita bisa menempuh jalan perdamaian dan dialog, tapi itu terserah pada Tuan Putin," kata Blinken. (*)