Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Makanya China Getol Kirim Kekuatan Militer Lawan Indonesia Demi Kuasai Laut Natuna, Ternyata Tambang Minyak Ini Bisa Buat Dunia Gemetar!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Sabtu, 01 Januari 2022 | 17:31
(ilustrasi) Makanya China Getol Kirim Kekuatan Militer Lawan Indonesia Demi Kuasai Laut Natuna, Ternyata Tambang Minyak Ini Bisa Buat Dunia Gemetar!
China Military

(ilustrasi) Makanya China Getol Kirim Kekuatan Militer Lawan Indonesia Demi Kuasai Laut Natuna, Ternyata Tambang Minyak Ini Bisa Buat Dunia Gemetar!

Keputusan Zarubezhneft untuk menggarap Natuna D Alpha sudah disebutkan lewat SKK Migas Oktober 2020 lalu.

Keputusan saat itu membuat Zarubezhneft mengakuisisi 50% partisipasi kepentingan Harbour Energy di Kontrak Bagi Hasil (KBH) Blok Tuna Kepulauan Natuna.

Baca Juga: Makanya China dan Negara-negara Barat Getol Dekati Sampai Ingin Rebut Laut Natuna, Ternyata Ini Harta Karun yang Tersimpan di Dalam Lautan Tersebut!

Sebagai informasi, Blok Tuna merupakan wilayah kerja Migas di lepas pantai Indonesia, terletak di Laut Natuna.

Letaknya tepat di sebelah perbatasan dengan Vietnam dengan kedalaman air 110 meter.

Natuna D Alpha, ladang gas alam terbesar di Indonesia yang diincar China sampai buat mereka kirimkan pasukan Coast Guard
Kompas.com

Natuna D Alpha, ladang gas alam terbesar di Indonesia yang diincar China sampai buat mereka kirimkan pasukan Coast Guard

Meskimenjadi ladang gas raksasa milik Indonesia, Blok Tuna dan Natuna D Alpha belum bisa dipanen sampai sekarang.

Hal itu dikarenakan pemerintah Indonesia kesulitan untuk mencari investor yang mau menggarapnya.

Baca Juga: Negara-negara yang Ingin Rebut Laut Natuna Makin Berpikir Panjang Urusan Dengan Indonesia, Tambahan 2 Kapal Perang TNI AL Ini Jadi Bukti!

Agustus 2021 lalu Harbour Energy merupakan operator yang masih bertugas, memegang 100% partisipasi kepentingan di wilayah tersebut.

KBH Tuna melakukan kegiatan akuisisi seismik 2D dan 3 D, kemudian pengeboran 4 sumur eksplorasi: Gajah Laut Utara-1 dan Belut Laut-1 di tahun 2011, kemudian Kuda Laut-1 dan Singa Laut-1 tahun 2014.

Tetapi ConocoPhillips yang juga memegang pengelolaan ladang gas itu sudah menjual aset pengelolaan pada awal Desember kepada MedcoEnergi.

Source : intisari-online.com

Topic :Konflik Laut China Selatan

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x