Sosok.ID - Jikalau melihat apa yang dilakukan China di Laut China Selatan, pastilah negara Asia Tenggara gerah dibuatnya.
China secara masif mengeksploitasi Laut China Selatan agar menjadi miliknya.
Kekuatan militer Negeri Panda lantas dikerahkan untuk menganeksasi lautan Asia Tenggara.
Salah satunya ialah pembom nuklir Xian H-6 AU China.
Pada tahun 2014, China mulai proses pembangunan Fiery Croos Reef sebagai pangkalan militer.
Mereka membuat landasan udara sepanjang 3.300 meter, pelabuhan laut serta garnisun militer.
Baca Juga: Tak Puas dengan Light Fregat Martadinata Class, Indonesia Mau Kapal Perang yang Lebih Besar
Sekarang ada 200 orang tentara China yang menjaga pulau itu.
Selain di Fiery, China juga membangun pangkalan militer di Mischief dan Subi Reef dengan kapasitas hampir sama.
Pembangunan Fiery Cross Reef selesai pada tahun 2016 dan setelah selesai Harian Tentara Pembebasan Rakyat China langsung mendaratkan pesawat tempurnya sebagai ujicoba landasan udara di pulau tersebut.
Tak puas hanya dengan pesawat tempur, China juga mendaratkan pesawat komersil dari Hainan Airlines.