Militer telah menolak klaim itu sebagai salah.
Secara terpisah, militer juga terlibat dalam konflik bersenjata yang sedang berlangsung dengan Persatuan Nasional Karen (KNU), sebuah kelompok pemberontak yang menentang kudeta di negara bagian Karen.
Baca Juga: 'Manusia untuk Kuburan', Kebrutalan Junta Militer Myanmar di Situasi Kudeta Makin Mengerikan
Pertempuran itu telah memaksa lebih dari 3.900 pengungsi Myanmar melintasi perbatasan dengan Thailand, menurut badan pengungsi PBB UNHCR.
UNHCR telah meminta Thailand pada hari Senin untuk mengizinkan mereka "akses mendesak" ke para pengungsi.
Ribuan pengungsi juga diyakini terjebak di sisi perbatasan Myanmar, dan KNU memperingatkan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa militer juga dapat menargetkan warga sipil tersebut dengan serangan udara.
KNU mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan pertemuan darurat dan mengidentifikasi "zona larangan terbang" untuk melindungi warga sipil.
(*)