Ia menolaknya sebagai saran yang menghasut, bahwa ia sedang mempersiapkan serangan terhadap Ukraina dan telah membela haknya untuk mengerahkan pasukan di wilayahnya jika dipandang perlu.
Baca Juga: 10 Ribu Tentara Latihan Militer Skala Besar-besaran, Rusia untuk Kali Pertama Gunakan Senjata China
Sebelumnya pada hari itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperingatkan Moskow tentang “biaya dan konsekuensi yang berat” jika menyerang Ukraina.
Dia mendesak Sergey Lavrov, mitranya dari Rusia, untuk menemukan solusi diplomatik atas krisis tersebut.
(*)