Adiz bukan ruang udara teritorial, tetapi daerah yang lebih luas monitor dan patroli Taiwan yang bertindak lebih banyak untuk menanggapi apa pun ancaman.
Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai bagian dari negaranya, dan belum dikesampingkan dengan paksa, menyebut kegiatan China sebagai "Gray Zone" alias zona abu-abu.
Baca Juga: AS Terang-terangan Sokong Taiwan, Undangan KTT Demokrasi Picu Kemarahan Militer China
Chiu, menggambarkan situasi aktivitas China di dekat Taiwan sebagai "sangat serius".
Taiwan akan terus menganalisis jenis pesawat yang digunakan China untuk menginformasikan rencana masa depan mereka.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, misi China terbaru melibatkan termasuk 18 pesawat jet pejuang plus lima pembom H-6 yang berkemampuan nuklir, serta, pesawat pengisian bahan bakar udara Y-20.
Kementerian menyebut, para pesawat pembom dan enam pejuang terbang ke selatan Taiwan ke saluran Bashi yang memisahkan pulau dari Filipina, kemudian keluar ke Pasifik sebelum kembali ke China.
Pesawat-pesawat itu disertai dengan pesawat pengisian bahan bakar, menunjukkan China mengisi bahan bakar pesawat tempur berkisar yang lebih pendek.
Taiwan tak tinggal diam, mereka mengirim pesawat tempur untuk memperingatkan pesawat China, sementara sistem rudal dikerahkan untuk memantau mereka.
China sebelumnya mengatakan misi tersebut dirancang untuk melindungi kedaulatan negara Taiwan, tetapi Taipe tidak melihatnya demikian.