Follow Us

Pejabat Militer AS Khawatir dengan Rudal Hipersonik China, Mampu Tembus Kecepatan 6.000 KM/Jam, Kekurangan Tiongkok Justru Jadi Sorotan!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Jumat, 26 November 2021 | 17:51
Ilustrasi Rudal Hipersonik. Pejabat Militer AS Khawatir dengan Rudal Hipersonik China, Mampu Tembus Kecepatan 6.000 KM/Jam, Kekurangan Tiongkok Justru Jadi Sorotan!
Ilustrasi/nationalinterest.org via Intisari Online

Ilustrasi Rudal Hipersonik. Pejabat Militer AS Khawatir dengan Rudal Hipersonik China, Mampu Tembus Kecepatan 6.000 KM/Jam, Kekurangan Tiongkok Justru Jadi Sorotan!

Sosok.ID - Amerika Serikat (AS) tak lagi bisa dicap sebagai negara Adikuasa, hal itu gegara perkembangan militer dunia saat ini.

Bahkan terang-terangan sejumlah petinggi militer AS mengungkapkan ketakutan pada China gegara perkembangan pesat Tiongkok soal persenjataan.

Salah satunya saat rudal hipersonik yang mampu diciptakan oleh Tiongkok baru-baru ini yang mencengangkan.

Bagaimana tidak? rudal tersebut mampu mengelilingi Bumi dengan kecepatan lebih cepat dari Mach 5.

Baca Juga: Begini Kekuatan Senjata Luncur Hipersonik China yang Bikin AS Gemetar Ketakutan! Sanggup Pecundangi Sistem Pertahanan Rudal

Senjata hipersonik China kini digadang-gadang sebagai salah satu senjata pemusnah massal.

Bahkan pencapaian dari teknologi militer China tersebut diduga belum bisa disamai oleh dua negara berkekuatan militer besar seperti Rusia dan AS.

Melansir dari Financial Times, peluncuran uji coba senjata hipersonik China pada 27 Juli mengejutkan Barat.

Demi tak diketahui musuh-musuhnya, China meluncurkan rudal di lokasi yang tidak ditentukan di Laut China Selatan.

Baca Juga: Sejauh Ini Cuma Militer China! AS Bingung, Beijing Kuasai Teknologi yang Menguji Batasan Fisika, Kemampuan yang Tak Pernah Terjadi Sebelumnya

Meski disebut-sebut sebagai rudal, sesuatu yang diluncurkan oleh senjata China saat terbang dengan kecepatan lebih cepat dari Mach 5 (lebih dari 6.000 km/jam) masih menjadi pertanyaan besar.

Pencapaian Tiongkok tersebut bahkan sampai membuat pejabat AS "menggaruk-garuk kepala", komentar Financial Times.

Source : Financial Times, intisari-online

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest