Follow Us

Negaranya Disebut Siksa Kaum Minoritas Uighur, Pria Ini Nekat Sebar Video Kamp Tahanan di Xinjiang di Youtube, Pemerintah China Kecolongan?

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Kamis, 25 November 2021 | 16:59
Ilustrasi- Negaranya Disebut Siksa Kaum Minoritas Uighur, Pria Ini Nekat Sebar Video Kamp Tahanan di Xinjiang di Youtube, Pemerintah China Kecolongan?
YouTube/War on Fear via Daily Mail

Ilustrasi- Negaranya Disebut Siksa Kaum Minoritas Uighur, Pria Ini Nekat Sebar Video Kamp Tahanan di Xinjiang di Youtube, Pemerintah China Kecolongan?

Sosok.ID - Viral di Youtube baru-baru ini sebuah video yang berdurasi 20 menit menampilkan puluhan fasilitas tahanan di Uighur, Xinjiang, China.

Sudah bukan rahasia lagi, publik dunia tengah menyoroti Pemerintah China atas isu perlakuan buruk mereka pada kaum minoritas di Uighur beberapa waktu lalu.

Namun hal tersebut sempat dibantah oleh Presiden China Xin Jinping beserta jajaran di pemerintahan.

Tetapi para peneliti dan pemerhati hak asasi manusia (HAM) enggan berhenti bahkan sampai menelusuri lewat citra satelit.

Baca Juga: Dunia Sedang Rayakan Ramadhan, Umat Islam di China Justru Takut Berpuasa Bahkan Ada yang Tak Tahu Kapan Tepatnya Bulan Suci Tahun 2021, Alasannya Miris!

Kini setelah tersebarnya video yang menunjukkan puluhan kamp yang dibangun Pemerintah China di Uighur, Xinjiang ini bak sebuah tamparan keras.

Video yang direkam oleh seorang pria bernama Guanguan ini awalnya bermula karena kecurigaan semata.

Guanguan memutuskan untuk pergi ke Xinjiang setelah membaca sejumlah artikel yang diterbitkan oleh media Amerika Serikat, BuzzFeed News.

Artikel tersebut menuliskan mengenai kekejaman Otoritas China terhadap kaum minoritas di Uighur yang kebanyakan pemeluk agama Islam tersebut.

Baca Juga: Gegara Sebuah Surat, Permusuhan AS vs China Bermula, Ternyata Berasal Dari Kamp Tahanan di Uighur Soal Kekejaman Pemerintah Xi Jinping, Begini Kronologinya!

Video yang telah dirilis di Youtube ini pun langsung menuai banyak perhatian bahkan komentar dari sejumlah pihak.

Source : Kompas.com, ap, BuzzFeed News, DW

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest