Program desain dan produksi miliki perusahaan itu diketahui tiba-tiba hilang secara permanen dari sistemnya.
Diketahui Omegaadalah perusahaan yang memproduksi "perangkat pengukur dan peralatan kontrol proses industri yang sangat terspesialisasi dan canggih" untuk NASA dan Angkatan Laut Amerika Serikat.
Hilangnyaprogram-program ini melemahkan kemampuan mereka untuk produksi serta merugikan perusahaan jutaan dolar terkait kontrak dan penjualan.
Beberapa saat setelah insiden itu, Timothy Lloyd yang pernah bekerja sebagai administrator sistem komputer di Omega dari tahun 1985 sampai 10 Juli 1996 dituding jadi akar masalah.
Pria tersebutbekerja dengan jaringan komputer Novell dan memasangnya ke sistem komputer Omega.
Program ini bekerja untuk memastikan bahwa semua dokumen Omega dapat disimpan di server file pusat.
Bukan tanpa tanpa alasan, Timothy Lloyddiketahui satu-satunya karyawan Omega yang mempertahankan klien Novell dan memiliki "akses keamanan tingkat atas"
Namun, pembela menegaskan bahwa orang lain di perusahaan tersebut memiliki akses.
Melansir dari Intisari-Online, menurut pakar pemerintah, akses “berarti… [sebuah] akun memiliki akses penuh ke semua yang ada di server.”
Timothy Lloyd juga satu-satunya karyawan yang bertanggung jawab untuk mencadangkan informasi ke server.