Hal tersebut diungkapkan setelah Wakil Ketua Kepala Staf Gabungan AS John Hyten menguraikan keyakinannya bahwa China telah meningkatkan senjata mereka dalam persiapan untuk kemungkinan serangan.
"Mereka meluncurkan rudal jarak jauh," ungkap Hyten.
"Rudal itu berkeliling dunia, menjatuhkan kendaraan luncur hipersonik, lalu meluncur kembali ke China."
Soal jarak, targetnya cukup dekat, tutup Hyten.
(*)
Baca Juga: Takut Nelangsa di Akhirat, Penduduk di Wilayah Ini Gunakan Kepala Orang untuk Mas Kawin Pernikahan