Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Patung Kristus 89 Kaki Diukir Muslim Indonesia Fenomenal di Dili, Hadiah dari Soeharto untuk Timor Leste, Rakyatnya malah Marah karena Bangunan Itu Menghadap ke Jakarta

Rifka Amalia - Rabu, 11 November 2020 | 19:42
Patung Cristo Rei, Timor Leste
timorleste.tl

Patung Cristo Rei, Timor Leste

Sosok.ID-Referendum yang disponsori Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 30 Agustus 1999, menghasilakan suara mayoritas rakyat Timor Timuringin hengkang dari Indonesia.

Milisi anti-kemerdekaan Timor Leste memulai kampanye militer bumi hangus, membunuh setidaknya1.400 nyawa rakyat Timor Timur.

Secara internasional, Timor Leste baru diakui sebagai negara dan resmi merdeka dari Indonesia pada 20 Mei 2002.

Integrasi Timor Leste dengan Indonesia berlangsung selama masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Baca Juga: Peras Keringat dan Darah Belasan Tahun Berjuang Merdeka Sampai Sebut NKRI Penjajah,Timor Leste Kini Malah Balik Minta Perlindungan Militer ke Indonesia

Diakui oleh rakyat Timor Leste, meski banyak penderitaan dirasakan, namun tak dapat dipungkiri bahwa selama berada di bawah pimpinan Soeharto, pembangunan dilakukan di Bumi Lorosae.

Hal itu seperti yang diungkapkan peraih Nobel Perdamaian 1996 dan mantan Administrator Apostolik Dioses Dili, Uskup Carlos Filipe Ximenes Belo, SDB di Mogofores, Portugal, dikutip dariKompas.com.

Menurutnya, seluruh rakyat Timor Timur, yang kini dikenal Timor Leste, kapan saja dan dimana pun berada tidak akan pernah melupakan jasa besar mantan Presiden Soeharto dalam membangun rakyat dan tanah Timor Lorosae selama masa integrasi Timor Timur dengan Indonesia.

Baca Juga: Pantas Saja Australia Ngebet Ingin 'Berteman' dengan Indonesia, Ternyata RI Diprediksi Akan Alami Hal Hebat Ini di Masa Depan

"Orang Timor Lorosae tidak akan pernah melupakan jasa besar Pak Harto dalam membangun Timtim di segala bidang kehidupan.

"Kita berharap, walaupun Pak Harto telah meninggal dunia namun para pemimpin bangsa Indonesia yang menggantikannya memiliki semangat membangun seperti Pak Harto dan terus menjalin kerja sama Indonesia dengan Timor Leste demi tercapai perdamaian dan kesejahteraan bersama," kata Belo.

Salah satu peninggalan Presiden Soeharto di Timor Leste yaitu Patung Cristo Rei setinggi 89 kaki yang dibangun pada tahun 1996.

Source :Intisari Online

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x