Sosok.ID - Ayah dari mendiang Bibi Andriansyah, Faisal, mengatakan bahwa sejauh ini pihak keluarga dari Tubagus Joddy tidak berkomunikasi dengannya.
Diketahui, Tubagus Joddy merupakan sopir yang mengendarai mobil Pajero Sport berwarna putih yang menewaskan Bibi Andriansyah dan Vanessa Angel.
Kecelakaan maut itu terjadi di Tol Jombang kiliometer 672 pada Kamis (4/11/2021).
Tubagus Joddy diduga melakukan kelalaian saat mengemudi.
Di sisi lain, Joddy diyakini mengebut saat mengendarakan mobil tersebut.
Faisal sendiri merasa berat dan sulit memaafkan Joddy, mengingat kecelakaan itu telah merenggut nyawa anak dan menantunya secara tragis, membuat cucunya menjadi seorang yatim piatu.
"Sampai sejauh ini tidak ada, kita tidak dikontak, mereka tidak datang juga," ujar Faisal di rumah duka di kawasan Srengseng, Jakarta Barat, Sabtu (6/11/2021), dikutip dari Grid.ID.
Sebagai orang tua, tidak dipungkiri Faisal merasa jengkel akibat kelalaian Joddy dalam mengemudi.
"Kalau melihat dari kejadian tabrakan, ada rasa kejengkelan sendiri dari diri pribadi saya," ucapnya.
Kendati begitu, ayah Bibi Ardiansyah tak ingin berasumsi lebih jauh, dan menyerahkan prosesnya kepada pihak kepolisian.
"Tapi kebenarannya polisi yang bisa menunjukkan," kata dia.
Faisal ingin, apapun hasil pemeriksaan nantinya, Joddy akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
"Saya ingin untuk Joddy, jika dia salah, hukum ditegakkan. Saya melihat ada suatu kelalaian dalam berkendara, tindak sesuai hukum yang berlaku," kata Faisal.
"Kita saat ini mengikuti alurnya bagaimana tindakan polisi. Saya nanti akan bertanya bagaimana ini kejadiannya, tapi karena belum ada keputusan polisi, dugaan saya kelalaian," lanjutnya.
Meski tidak ada pihak keluarga Joddy yang menghubungi, Faisal tidak mempersoalkannya.
Ia hanya ingin hukum ditegakkan.
"Tidak ada, keluarganya pun tidak ada obrolan ke arah sana. Saya maunya hukum berjalan," pungkasnya.
Di sisi lain, Faisal mengatakan bahwa dia selama ini mempercayakan keputusan Bibi untuk memilih orang yang bekerja dengannya.
Apalagi usia Bibi bukan lagi usia muda.
Meski demikian, Faisal merasa menyesal karena ikut merasa lalai dengan membiarkan Joddy bekerja untuk anaknya.
"Kalau anak saya sudah begitu percaya sama orang, saya lihat orangnya di wajahnya enggak apa-apa enggak masalah, ya saya sudah percaya saja," ujarnya melalui Youtube ESGE ENTERTAINMENT, dikutip Minggu (7/11/2021).
"Tapi ini termasuk kelalaian juga bagi saya," lanjutnya.
"Kenapa enggak pelajari orang? Kenapa enggak minta mempelajari orang? Pelajari dulu sopir kamu, orangnya benar atau enggak, saya enggak begitu," sesal Faisal.
"Kalau anak saya sudah percaya sama seseorang 'Okelah Pa, enggak ada masalah', saya sebagai orang tua (juga percaya), itu anak (Bibi) umurnya sudah 31 tahun," sambungnya.
Adapun dikutip dari Kompas.com, pihak kepolisian telah menyita ponsel Tubagus Joddy untuk dilakukan digital forensik.
Pasalnya, sebelumnya Joddy diketahui sempat membuat unggahan cerita Instagram sedang mengemudi dengan kecepatan tinggi, 1 jam sebelum kejadian. Tetapi postingan itu dihapus sesaat setelah kecelakaan.
Sementara itu, Kepala Seksi Kecelakaan Subdirektorat Penegakan Hukum, Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur, Kompol Hendry Ferdinan Kennedy mengatakan, Joddy telah mengakui perbuatannya.
"Iya, katanya begitu (bermain handphone saat menyetir) saat diinterogasi," ujarnya.
Tak hanya itu, pemilik nama asli Tubagus Muhammad Joddy Pramas Setya ini juga mengakui bahwa dirinya menyetir dengan kecepatan tinggi.
"Sopir mengaku 120 kilometer per jam," lanjutnya.
Terkait penetapan sebagai tersangka, polisi baru bisa memutuskan setelah melihat perkembangan hasil penyidikan. (*)