"Kalau anak saya sudah begitu percaya sama orang, saya lihat orangnya di wajahnya enggak apa-apa enggak masalah, ya saya sudah percaya saja," ujarnya melalui Youtube ESGE ENTERTAINMENT, dikutip Minggu (7/11/2021).
"Tapi ini termasuk kelalaian juga bagi saya," lanjutnya.
"Kenapa enggak pelajari orang? Kenapa enggak minta mempelajari orang? Pelajari dulu sopir kamu, orangnya benar atau enggak, saya enggak begitu," sesal Faisal.
"Kalau anak saya sudah percaya sama seseorang 'Okelah Pa, enggak ada masalah', saya sebagai orang tua (juga percaya), itu anak (Bibi) umurnya sudah 31 tahun," sambungnya.
Adapun dikutip dari Kompas.com, pihak kepolisian telah menyita ponsel Tubagus Joddy untuk dilakukan digital forensik.
Pasalnya, sebelumnya Joddy diketahui sempat membuat unggahan cerita Instagram sedang mengemudi dengan kecepatan tinggi, 1 jam sebelum kejadian. Tetapi postingan itu dihapus sesaat setelah kecelakaan.
Sementara itu, Kepala Seksi Kecelakaan Subdirektorat Penegakan Hukum, Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur, Kompol Hendry Ferdinan Kennedy mengatakan, Joddy telah mengakui perbuatannya.
"Iya, katanya begitu (bermain handphone saat menyetir) saat diinterogasi," ujarnya.
Tak hanya itu, pemilik nama asli Tubagus Muhammad Joddy Pramas Setya ini juga mengakui bahwa dirinya menyetir dengan kecepatan tinggi.