Follow Us

Bom Paling Mematikan di Damaskus Tewaskan 14 Prajurit Militer, Suriah Jauh dari Stabilitas Apa pun

Rifka Amalia - Rabu, 20 Oktober 2021 | 20:06
Ilustrasi - Sekelompok milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ketika hendak melakukan eksekusi pada 2014 di Tikrit, Irak.
(BBC News)

Ilustrasi - Sekelompok milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ketika hendak melakukan eksekusi pada 2014 di Tikrit, Irak.

Sosok.ID - Media televisi pemerintah Suriah melaporkan 14 personel militer tewas, beberapa lainnya terluka dalam serangan bom di Damaskus pada jam sibuk pagi hari ini.

Sebuah serangan bom terhadap sebuah bus yang membawa pasukan di ibukota Suriah, Damaskus, telah menewaskan sedikitnya 14 personel militer dan melukai tiga lainnya, kata TV pemerintah dan seorang pejabat militer.

Dikutip dari Al Jazeera, serangan pada Rabu (20/10/2021) pagi adalah yang paling mematikan di Damaskus dalam beberapa tahun.

Baca Juga: Kesepakatan Hancur, Prajurit Suriah Lanjutkan Penembakan di Daerah Kantong Pemberontak

Itu juga merupakan peristiwa langka sejak pasukan pemerintah merebut pinggiran kota yang sebelumnya dikuasai oleh pejuang oposisi dalam konflik 10 tahun di Suriah.

TV pemerintah Suriah menunjukkan rekaman bus yang hangus di pusat Damaskus, mengatakan serangan itu terjadi pada jam-jam sibuk ketika orang-orang menuju ke tempat kerja dan sekolah.

Dua alat peledak meledak ketika bus itu berada di dekat jembatan Hafez al-Assad, katanya, seraya menambahkan bahwa alat ketiga dijinakkan oleh unit teknik tentara dalam apa yang dikatakan para pejabat sebagai ledakan "teroris".

Baca Juga: Israel Bombardir Serangan Targetkan Damaskus Ibu Kota Suriah, Rudal Zionis Meledak di atas Laut Mediterania

Sebuah sumber militer yang dikutip oleh kantor berita negara SANA mengatakan bom telah ditanam di dalam bus itu sendiri.

Tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan itu.

"Ini adalah tindakan pengecut," kata komandan polisi Damaskus Mayor Jenderal Hussein Jumaa kepada TV pemerintah, seraya menambahkan bahwa pasukan polisi segera menutup daerah itu dan memastikan tidak ada lagi bom.

Dia mendesak orang-orang untuk memberi tahu pihak berwenang tentang objek mencurigakan yang mereka lihat.

Source : Al Jazeera

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest