Sosok.ID - Beberapa bulan hubungan Indonesia dan China di perbatasan Laut China Selatan mereda, kini Tiongkok kembali lakukan tindakan nekat.
Bagaimana tidak, baru-baru ini kapal penjelajah berbendera Tiongkok kembali gerilya di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.
Tempatnya kejadian tersebut terjadi di kawasan yang masuk dalam Laut Natuna Utara.
Kehadiran kapal China tersebut disadari oleh beberapa nelayan Indonesia yang tengah berlayar di Laut Natuna Utara.
Melansir dari Kompas.ID, sejumlah nelayan tradisional di Kepulauan Riau melaporkan berpapasan dengan enam kapal China, salah satunya destroyer Kunming-172, di Laut Natuna Utara, Senin (13/9/2021).
Kehadiran kapal penghancur Kunming-172 ini memang cukup membuat takut banyak nelayan Indonesia karena sejumlah persenjataan yang dimiliki kapal perang tersebut.
Melansir dariThe Diplomat, seluruh kapal perusak Type 052D dijuluki "Pembunuh Kapal Induk".
Kapal perusak Kunming 172 adalah kapal perang Type 052D yang memasuki masa tugas bersama Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN) pada 21 Maret 2014.
Ada sejumlah senjata yang dimiliki kapal ini yakni rudal jarak jauh permukaan-ke-udara HQ-9, yang berfungsi sebagai anti-senjata satelit dan anti-rudal balistik. Dengan hulu ledak seberat 210 kilogram, rudal HQ-9 bisa menghancurkan sasaran sejauh lebih dari 300 kilometer.