Sosok.ID-Kerumitan perebutan batas wilayah Laut China Selatan antaran Tiongkok dan sejumlah negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia belum usai.
Bahkan hal itu sempatdiutarakan oleh diplomat senior China Wang Yi kepada seorang pejabat Vietnam yang mengungkapkan harus saling menahan diri.
Melansir Reuters yang mengutip Kemenlu China dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, Anggota Dewan Negara Wang berbicara dengan Wakil Perdana Menteri Vietnam Pham Binh Minh selama kunjungan ke Vietnam.
Kunjungan Wang ke Vietnam, bagian dari tur Asia Tenggara selama seminggu, terjadi sekitar dua minggu setelah perjalanan Wakil Presiden AS Kamala Harris ke wilayah tersebut.
Perdana menteri Vietnam mengatakan dalam pertemuan dengan duta besar China hanya beberapa jam sebelum kunjungan Harris, bahwa Vietnam tidak bersekutu dengan satu negara terhadap negara lain.
China mengatakan memiliki kedaulatan historis atas sebagian besar Laut China Selatan, tetapi tetangganya dan Amerika Serikat mengatakan klaim itu tidak memiliki dasar dalam hukum internasional, termasuk Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982 (UNCLOS), di mana China adalah pihak yang menandatanganinya.
Klaim Beijing tumpang tindih dengan zona ekonomi eksklusif (ZEE) Vietnam, Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Taiwan.
Triliunan dolar dalam aliran perdagangan setiap tahun melalui jalur air strategis tersebut, yang juga berisi daerah penangkapan ikan yang kaya dan ladang gas.
Baca Juga: Takut? China Ketar-ketir Vietnam Kemakan Rayuan AS untuk Menghancurkannya
Wang juga mengatakan, kedua negara harus menghargai perdamaian dan stabilitas yang diraih dengan susah payah yang dicapai di Laut China Selatan dan waspada untuk melawan intervensi pasukan ekstrateritorial.
China diketahui tengahmenggandakan lebih dari dua kali lipat anggaran pertahanan resminya selama satu dekade terakhir menjadi 1,355 triliun yuan untuk tahun 2021.