Untuk mempercepat evolusi sistem, Hu dan rekan membangun "kembar digital" untuk sistem sehingga bisa belajar dengan bermain melawan dirinya sendiri.
Surat kabar itu tidak mengatakan kapan sistem akan dikerahkan secara resmi.
Tetapi menurut sebuah artikel yang diposting di situs web kementerian pertahanan pada bulan Oktober, sistem yang sementara bernama “Permainan Perang 2.0” yang dikembangkan oleh tim Hu “siap untuk keluar”.
Ada “pertumbuhan eksplosif” aplikasi game perang pada tahun 2019, menurut artikel tersebut.
Setidaknya satu peneliti telah meninggal karena tekanan kerja. Sebagian besar anggota dalam program itu "sangat muda", menurut Hu. (*)