Sosok.ID - Jantung diketahui merupakan organ yang sangat penting untuk mempertahankan kehidupan manusia.
Saat jantung berhenti berdetak, manusia akan dinyatakan meninggal dunia.
Jantung sendiri merupakan organ yang sangat vital.
Terlebih ia bertugas mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Kerusakan jantung tentu akan berakibat fatal bagi kelangsungan hidup manusia.
Secara logika, kita akan menyimpulkan bahwa manusia tidak bisa hidup tanpa jantung.
Namun dengan perkembangan teknologi di dunia medis, sejumlah ilmuwan asal Amerika Serikat mampu mematahkan logika tersebut.
Dilansir dari GridHealth, ilmuwan Amerika disebut berhasil membuat manusia pertama di dunia hidup tanpa jantung.
Manusia pertama tersebut bernama Craig Lewis, pria 55 tahun.
Lewis adalah pasien penyakit jantung di sebuah Rumah Sakit di Amerika Serikat.
Diketahui saat itu kondisi Craig Lewis sangat memprihatinkan, bahkan alat pacu jantung pun disebut tidak bisa menyelamatkan hidupnya.
Sejumlah dokter dan ahli penyakit jantung lantas membuat terobosan yang revolusioner, dimana mereka menciptakan sebuah alat yang bernama pompa aliran kontinu.
Alat inilah yang menggantikan peran jantung menyuplai darah ke seluruh tubuh.
Perangkat ini bekerja dengan baling-baling yang berfungsi untuk memompa darah terus menerus di seluruh tubuh.
Sebelum diterapkan pada Craig Lewis, alat ini telah di uji coba pada 55 anak sapi.
Hasilnya, setelah dipasang pada sapi-sapi, hasil percobaan menunjukkan mereka dapat berperilaku normal meski hidup tanpa jantung.
Kondisi awal Craig Lewis menunjukkan ia divonis mengidap penyakit amiloidosis yang sudah parah.
Dikutip dari Mayo Clinic, amiloidosis merupakan penyakit langka yang dapat mempengaruhi berbagai organ dan menyebabkan gagal organ yang mematikan.
Immunoglobulin light chain (AL) amyloidosis adalah jenis paling umum dari amiloidosis, juga dikenal sebagai amiloidosis primer.
Kondisi ini merupakan akibat dari antibodi abnormal yang dihasilkan oleh sumsum tulang yang dapat mempengaruhi hati, ginjal, jantung, kulit dan saraf seperti yang dialami Craig Lewis.
Baca Juga: Peduli Tubuhmu 11 Tanda Tubuh Kekurangan Kalium, Masalah pada Jantung!
Akibat penyakit yang dideritanya itu, Craig Lewis bahkan divonis hanya mampu bertahan hidup selama 12 jam.
Tetapi harapan datang setelah dua dokter, yakni dokter Dr. Bud Frazier dan Dr. Billy Cohn merekomendasikan jantung buatan mereka.
Alhasil, atas izin keluarga, alat pompa aliran kontinu ini dipasangkan pada tubuh Craig Lewis.
Setelah operasi ini selesai dilakukan, istri Lewis pun sangat senang dan takjub bahwa ia bisa melihat suaminya masih hidup meskipun tidak mempunyai detak jantung.
Hal yang tampak mustahil jika dibicarakan itu pun menjadi nyata.
Meski demikian, alat itu akan melekat di tubuh Lewis seumur hidupnya. (*)