Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sains Keteteran, Terdengar Setiap 26 Detik Sekali, Ilmuwan Kesulitan Cari Sumber Detak Jantung Bumi, Sudah Diteliti Sejak 1960

Rifka Amalia - Kamis, 12 November 2020 | 12:13
Ilustrasi
Tumisu/Pixabay via Oddity Central

Ilustrasi

Sosok.ID - Bumi, sebagai planet tempat manusia tinggal menyimpan hal-hal misterius yang bahkan tidak mampu dijelaskan dengan Sains.

Salah satu yang masih menjadi pembahasan adalah, Bumi mengeluarkan denyut yang belum terdeteksi dari mana asalnya.

Dikutip dari Oddity Central, Kamis (12/11/2020), sejak tahun 1960-an, seismolog di berbagai benua telah mendeteksi denyut misterius yang dihasilkan Bumi seperti jarum jam, setiap 26 detik.

Tetapi dalam 60 tahun terakhir, tidak ada yang bisa mengetahui apa sebenarnya suara ini.

Baca Juga: NASA Pernah Mendadak Kejutkan Dunia dengan Temuan 'Tulang Paha' di Mars, Benarkah Ada Kehidupan?

"Detak jantung Bumi" pertama kali didokumentasikan pada tahun 1962, oleh John Oliver, seorang peneliti di Observatorium Geologi Lamont-Doherty, Universitas Columbia.

Dia mengetahui bahwa denyut itu datang dari suatu tempat di selatan atau ekuator Samudera Atlantik, dan lebih intens selama bulan-bulan musim panas di Belahan Bumi Utara.

Kemudian, pada tahun 1980, Gary Holcomb, seorang ahli geologi dari US Geological Survey, juga menemukan denyut misterius tersebut, mencatat bahwa 'denyut nadi' lebih kuat selama badai.

Namun untuk beberapa alasan, penemuan kedua peneliti tersebut tetap tidak diketahui selama lebih dari dua dekade, sampai seorang mahasiswa pascasarjana di Universitas Colorado, Boulder, sekali lagi mendeteksi "detak jantung" dan memutuskan untuk menyelidikinya.

Baca Juga: Lokasi Rahasia yang Diduga Pabrik Nuklir Korea Utara Tertangkap Citra Satelit, Ahli Beberkan Aktivitas Mencurigakan yang Disembunyikan Kim Jong Un

Mike Ritzwoller, seismolog di University of Colorado, baru-baru ini mengatakan kepada Discover Magazine bahwa begitu mereka melihat data mahasiswa pascasarjana Greg Bensen, dia dan peneliti Nikolai Shapiro tahu ada sesuatu yang aneh tentang denyut nadi yang terputus-putus itu.

Mereka mulai mencari tahu, menganalisis celah dari setiap sudut yang memungkinkan, menganalisis data, memeriksa instrumen, dan bahkan melakukan triangulasi sumber denyut nadi ke lokasi di Teluk Guinea, lepas pantai barat Afrika.

Source :Oddity Central

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x