Follow Us

Auto Bikin China Kebakaran Jenggot, AS Setujui Jual F-16 hingga 2 Paket Rudal ke Filipina di Tengah Konflik Laut China Selatan

Rifka Amalia - Jumat, 25 Juni 2021 | 18:00
Militer Filipina dan presidennya, Rodrigo Duterte
newsline.ph

Militer Filipina dan presidennya, Rodrigo Duterte

Sejak itu, ia perlahan-lahan mundur dari ancamannya dan berulang kali menangguhkan tanggal berakhirnya latihan militer.

Duterte juga menyalahkan AS atas hilangnya Filipina dari beberapa wilayah di Laut Cina Selatan.

Baca Juga: Laut China Selatan Memanas Lagi, Filipina Ajukan Protes Diplomatik Atas Aktivitas Ilegal China

Gregory Poling, pakar keamanan maritim di Pusat Studi Strategis dan Internasional, mengatakan salah satu keluhan Duterte adalah persepsinya bahwa AS tidak menyediakan peralatan berkualitas tinggi ke Filipina.

“Saya berharap pemerintah AS akan mencari peluang selama enam bulan ke depan untuk memerangi persepsi itu,” katanya.

Pentagon juga memberi tahu Kongres pada hari Kamis tentang kemungkinan penjualan dua paket rudal ke Filipina.

Salah satunya adalah untuk 12 rudal Blok II yang diluncurkan dari udara Harpoon, dua rudal pelatihan, suku cadang dan peralatan yang dibuat oleh Boeing dan bernilai hingga $ 120 juta.

Baca Juga: Jamaah Kapal Filipina Dramatis Tingkatkan Pergerakan ke Laut China Selatan: Ukurannya Jadi Lebih Besar, Tapi Persenjataan Kalah Telak dari China

Lain adalah untuk 24 rudal taktis AIM-9X Sidewinder Block II, 24 rudal pelatihan dan suku cadang yang dibuat oleh Raytheon Technologies dan bernilai hingga $42,4 juta.Filipina adalah sekutu perjanjian AS dan beberapa perjanjian militer bergantung pada VFA, yang mengatur rotasi ribuan tentara AS masuk dan keluar dari Filipina.

Memiliki kemampuan untuk merotasi pasukan penting tidak hanya untuk pertahanan Filipina, tetapi juga strategis bagi AS dalam hal melawan perilaku China yang semakin asertif di kawasan.

“Paket itu merupakan langkah serius yang pasti akan mendapat perhatian Beijing,” kata Sayers.

Lockheed Martin mengatakan F-16 akan memainkan peran penting dalam memperkuat kemitraan strategis Manila dengan Washington dan sekutu, sementara memungkinkan Filipina untuk bergabung dengan operator F-16 Asia Tenggara lainnya.

Source : Aljazeera

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest