"Setiap kali Anda mengalahkannya menggunakan gerakan pamungkas, maka dia (AI) akan memakainya untuk menundukkan Anda," kata dia.
Salah seorang komandan Brigade Du Jianfeng mengungkapkan bahwa jet tempur yang dikendarai oleh robot tersebut sudah disertakan dalam latihan resmi.
Selain itu Du menjelaskan keberadaan robot tersebut begitu bagus untuk terus membuat pilot berinovasi dan mengembangkan diri.
Menariknya, ada ambisi tersendiri yang dilakukan China dalam pengembangan pilot robot untuk pesawat tempur tersebut.
Ambisi tersebut tak lain adalah China ingin mendominasi dalam hal peralatan perang.
Keberadaan AI untuk pilot jet tempur ini memperlihatkan perkembangan militer China yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Seperti pada tahun 2018 lalu juga telah meluncurkan pesawat tempur canggih, jet siluman J-20 buatan dalam negeri.
Mengutip dari Global Times, J-10 diklaim bisa mengatasi burung besi buatan Paman Sam, F-22 Raptor maupun F-35.
Baca Juga: China Makin Dongkol, Penerbangan Mata-mata AS Beraksi 72 Kali Sepanjang Mei di Laut China Selatan
Pakar militer China Song Zongping berujar, J-20 di masa depan akan membuat banyak negara berpikir dua kali jika hendak mencari masalah.