Selain itu, konflik antara China dan Taiwan menambah bumbu permusuhan dan memanasnya hubungan kedua negara saat ini.
"Salah satu hal yang akan kami lakukan dengan jelas adalah menunjukkan kepada teman-teman kami di China bahwa kami percaya pada hukum laut internasional, dan dengan percaya diri tetapi tidak dengan cara yang konfrontatif," katanya, seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (22/5/2021).
Ternyata perngarahan kapal induk tercanggih milik Ratu Elizabeth tersebut telah direncanakan sejak lama.
Yakni pada saat Menteri Pertahanan Ben Wallace mengutarakan keinginannya tersebut.
Hal itu digambarkan sebagai kesempatan untuk mengibarkan bendera Global Britain.
"Dengan kelompok tempur menegaskan kembali komitmen kami untuk mengatasi tantangan keamanan hari ini dan besok," katanya saat itu.
Kedatangan armada laut besar-besaran juga akan disusul oleh beberapa negara maju lainnya seperti Australia, Prancis, Jepang, Amerika Serikat (AS).
Bukan tanpa alasan, beberapa negara tersebut berencana bakal mengadakan latihan gabungan di kawasan sengketa tersebut.
Oleh karena itu, China kini tengah getol mengecam tindakan beberapa negara itu lantaran dianggap bisa mengacaukan stabilitas dan keamanan di kawasan itu.