Sosok.ID - Sebuah kasus mengerikan belum lama ini terungkap mengenai sosok penjual daging yang juga seorang pembunuh berdarah dingin.
Ia diketahui telah membantai setidaknya 30 wanita dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.
Petualangan dari Andres Filomeno (72) ini harus berakhir di jeruji besi saat salah seorang korban terakhirnya ternyata bukan sosok sembarangan.
Pelaku mutilasi tersebut ternyata telah membunuh seorang istri anggota polisi di kota tempat tinggalnya.
Wanita tersebut bernama Reyna Gonzalez.
Istri petugas kepolisian ini tercatat sebagai koban mutilasi terakhir yang dilakukan oleh Filomeno yang membuat dirinya harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Mengutip dari Televisa, petualangan Filomeno yang tinggal di Atiazapan de Zaragoza, Meksiko berakhir pada Jumat (14/5/2021) lalu.
Bermula dari kecurigaan Bruno Angel, seorang anggota polisi lantaran istrinya menghilang bak ditelan bumi.
Kecurigaan mengerucut pada sosok Filomeno hingga akhirnya Bruno mendatangi kediaman pria lansia tersebut.
Diketahui hubungan Bruno dan Filomeno memang sudah seperti keluarga, hingga akhirnya sang istri terakhir diketahui berada di rumah tukang daging tersebut.
Sempat tak bertemu dengan Andres pada hari Jumat, Bruno Angel kembali ke rumah pelaku pada keesokan harinya.
Betapa kagetnya Bruno melihat bahwa sebagian jasad tubuh istrinya ada di dalam rumah tersebut.
Ada 30 Korban Wanita Dimutilasi
Setelah kematian istri polisi terbongkar, di kediaman Andres, polisi menemukan bukti lain yang tak kalah menghebohkan.
Di dalam rumah tukang daging tersebut, pihak kepolisian menemukan perhiasan, pakaian wanita, dua identitas wanita, kaset film hingga jenazah manusia.
Yang lebih membuat pihak kepolisian terkejut adalah penemuan sebuah buku yang bertuliskan nama-nama korban mutilasi Filomeno.
Filomeno pun mengatakan bahwa setidaknya dari puluhan korban ia sempat berhubungan intim dengan beberapa perempuan sebelum menikam dan memutilasinya.
Hingga saat ini, sudah ada beberapa korban mutilasi Andres yang telah diidentiikasi, selain Reyna Gonzales, diantaranya Flor Nínive Vizcaino (dicari sejak Oktober 2016), Rubicela Gallegos Castillo (sejak 2019).
Filomeno pun juga diduga melakukan tindak kanibalisme pada korban-korbannya tersebut.
Dalam sidang, Jaksa Dilcya Garcia mengatakan bahwa pihaknya menemukan ruang bawah tanah yang dibuat oleh tersangka.
Di ruang bawah tanah itu banyak ditemukan sisa-sisa manusia yang merupakan korban kejahatan pelaku.
Menurut situs berita Televisi, polisi telah menemukan sisa-sisa kerangka hingga lima orang di rumah tersangka serta pisau yang diduga digunakan untuk membunuh dan memotong-motong "korban".
Saat ini tersangka telah dikirim ke Penjara Tlalnepantla atas pembunuhan Reyna yang jenazahnya ditemukan di rumah pelaku.
Namun, jika kemudian dikonfirmasi benar ada 30 korban yang dimutilasi Andres Filomeno itu akan melebihi 20 yang terbunuh oleh 'Monsters of Ecatepec' Meksiko - pasangan mematikan yang beroperasi antara 2012 dan 2018.
Para tetanggga di tempat tinggal pelaku mengaku tak ada yang aneh dari diri pelaku.
Bahkan beredar informasi jika pelaku merupakan bagian dari tim kampanye salah satu calon presiden yang ada di Meksiko.
Informasi mengenai hal tersebut langsung buru-buru dibantah sang calon presiden yang menyebut pelaku hanyalah sekedar relawan biasa.
Dokumen resmi pemerintah Atizapán menegaskan, bahwa Andrés Mendoza adalah pengurus lingkungandi koloni selama pemerintahan presiden kota Ana María Balderas Trejo (National Avtion).
Pelaku dikenal sebagai sosok yang aktif di lingkungan tempat tinggalnya.
(*)