Sosok.ID - Belum lama ini, Hamas mengirimkan suratnya untuk Presiden Joko Widodo mengenai konflik Israel dan Palestina.
Hamas meminta Jokowi memobilisasi dukungan terharap Palestina.
Adapun surat tersebut telah ditanggapi oleh pihak Istana Kepresidenan, Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, pada Jumat (21/5/2021), dilansir dari Kompas.com.
"Hingga saat ini, Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan sikap Pemerintah Indonesia pada Senin 10 Mei 2021, yaitu mengutuk tindakan pengusiran paksa warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, dan penggunaan kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjidil Aqsha," ujar Fadjroel Rachman.
Di sisi lain, Indonesia melalui Menteri Luar Negeri (Menlu RI) Retno Marsudi menyerukan tiga langkah kunci bagi PBB untuk menyelesaikan konflik antara Palestina dan Israel di Debat Umum Sidang Pleno ke-67.
Sidang Majelis Umum (SMU) PBB tersebut berlangsung di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Kamis (20/5/2021) waktu setempat.
Sidang Pleno yang berlangsung di Markas PBB, New York, Amerika Serikat ini membahas mata agenda 37 mengenai situasi di Timur Tengah dan agenda 38 mengenai isu Palestina.
Dikutip dari Tribunnews.com, tiga langkah yang diserukan Retno Marsudi yakni penghentian kekerasan dan dilakukannya gencatan senjata; memastikan akses kemanusiaan dan pelindungan rakyat sipil, dan mendorong dimulainya kembali proses negosiasi multilateral yang kredibel.
Dalam pernyataan pembukaan, Retno menegaskan kehadirannya ke Markas Besar PBB adalah demi kemanusiaan, demi keadilan masyarakat Palestina, dan untuk menyerukan penghentian kekerasan dan gencatan senjata demi menyelamatkan nyawa mereka yang tidak bersalah, termasuk perempuan dan anak-anak.
“Pendudukan dan agresi terus-menerus yang dilakukan Israel tidak hanya harus dikecam, tetapi juga merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional. PBB harus segera mengambil tindakan nyata,” ujarnya, dikutip dari keterangan resmi Kemlu.