Sosok.ID - Menggebuk tatanan kehidupan dunia sejak kemunculannya pada Desember 2019, pandemi Covid-19 kini memasuki tahun kedua.
Virus yang diduga ditularkan karena konsumsi warga China terhadap kelelawar ini tak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Bahkan di tahun 2021 ini, virus corona baru telah bermutasi menjadi banyak varian yang lebih cepat menular, atau bahkan lebih mematikan.
Indonesia menjadi salah satu negara yang sampai kini masih berjuang memerangi Covid-19.
Baca Juga: Tunggu Saja China, WHO Akan Umumkan Dimana Pertama Kali Covid-19 Muncul
Presiden Joko Widodo mengatakan, hingga saat ini belum terlihat tanda-tanda pandemi Covid-19 akan segera berakhir.
Mengutip dari Kompas.com, hal itu disampaikan Jokowi saat berbicara dalam Global Health Summit 2021 yang ditayangkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (21/5/2021).
"Sejak pertemuan kita terakhir enam bulan yang lalu, belum ada tanda-tanda pandemi akan segera berakhir," ujar Jokowi.
Presiden bahkan kembali menegaskan ucapan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus yang menyebut tahun kedua pandemi Covid-19 bisa berdampak jauh lebih mematikan.
"Dokter Tedros Dirjen WHO menyampaikan bahwa pada tahun kedua pandemi dampaknya bisa jauh lebih mematikan dibanding tahun pertama. Perkembangan varian-varian baru virus Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi dunia," tutur Jokowi.
Bukan cuma itu, adanya kesenjangan global terhadap akses vaksin Covid-19 juga menjadi masalah.