Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pesan Keputusasaan dari Rumah Sakit Delhi, Oksigen Langka Sementara Pasien Terus Membludak

Rina Wahyuhidayati - Kamis, 06 Mei 2021 | 07:14
Di Rumah Sakit Lok Nayak Jai Prakash Narayan (LNJP), salah satu fasilitas khusus Covid terbesar di India, ambulans tak berhenti membawa pasien.
REUTERS/Danish Siddiqui TPX IMAGES OF THE DAY via CNN Indonesia

Di Rumah Sakit Lok Nayak Jai Prakash Narayan (LNJP), salah satu fasilitas khusus Covid terbesar di India, ambulans tak berhenti membawa pasien.

Sosok.ID -Jumlah pasien Covid-19 semakin meningkat, rumah sakit di Delhi kehabisan pasokan oksigen.

Melansir BBC, rumah sakit di Delhi terus mengirim pesan putus asa untuk pasokan oksigen darurat sepanjang malam pada hari Minggu, (2/5).

Pasien-pasien dalam kondisi darurat dan memerlukan pasokan oksigen.

Krisis Covid-19 di India dimulai dua minggu lalu, dan hingga saat ini tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.

Setidaknya 12 pasien, termasuk seorang dokter, dilaporkan meninggal ketika sebuah rumah sakit terkemuka kehabisan oksigen pada hari Sabtu.

Di luar rumah sakit, keluarga pasien yang tidak dapat menemukan tempat tidur berjuang untuk mendapatkan silinder portabel - terkadang berdiri dalam antrian hingga 12 jam.

Baca Juga: Ngerinya Tsunami Covid-19 di India, Warga Terpaksa Angkut Jenazah Ayahnya di Atap Mobil Karena Kehabisan Ambulans

Beberapa rumah sakit besar di Delhi mengandalkan suplai oksigen harian tetapi mereka tidak mendapatkan cukup untuk menyimpan beberapa sebagai cadangan jika terjadi keadaan darurat.

Seorang dokter menggambarkan situasinya sebagai sesuatu yang menakutkan. "Setelah Anda menggunakan tangki utama Anda, tidak ada yang dapat digunakan kembali," ujar sang dokter.

Situasinya lebih buruk lagi di rumah sakit kecil yang tidak memiliki tangki penyimpanan dan harus mengandalkan silinder besar.

Dan krisis oksigen datang ketika kasus virus corona terus meningkat.

Delhi sendiri melaporkan lebih dari 20.000 infeksi baru dan 407 kematian pada hari Minggu.

Source :Kontan.co.id BBC

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x