Follow Us

Sebut 'Tak Sengaja' Hilangkan 188 Nyawa dalam Serangan ke Gaza, Sepak Terjang Pemegang Komando Israel yang Ternyata Pernah Dirundung Kasus Korupsi

Rina Wahyuhidayati - Rabu, 19 Mei 2021 | 15:37
Benjamin Netanyahu
haaretz.com

Benjamin Netanyahu

Sosok.ID - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sekaligus merupakan ujung tombak serangan yang terjadi di Gaza.

Meski mendapat kecaman internasional atas serangan Israel ke Gaza, Netanyahu tak goyah.

Dalam pidatonya di televisi dia mengklaim, "Kampanye kami melawan organisasi teroris terus berlanjut dengan kekuatan penuh. Kami bertindak sekarang, selama diperlukan, untuk memulihkan ketenangan dan ketentraman Anda, warga Israel. Ini akan memakan waktu."

Sementara itu, dia mengatakan hilangnya 188 nyawa, termasuk 55 anak, dalam serangan Israel ke Gaza seminggu terakhir sebagai suatu ketidaksengajaan.

Benjamin Netanyahu merupakan prajurit berpengalaman yang lahir pada 21 Oktober 1949 di Tel Aviv, Israel dan dibesarkan di Yerusalem.

Menghabiskan masa remaja di Amerika Serikat, Netanyahu lantas masuk ketentaraan sekembalinya ia ke Israel hingga menjabat sebagai kapten di unit elite Pasukan Pertahanan Israel, Sayeret Matkal.

Baca Juga: Prajurit Israel Kocar-kacir, Tiba-tiba Jalur Gaza Dipenuhi Pasukan Baju Putih Bercahaya yang Turun dari Langit, Sempat Dihujani Tembakan Namun Tak Ada yang Tumbang, Begini Kisahnya!

Sejumlah operasi militer pernah dijalaninya. Mulai dari serangan di bandara Beirut pada 1968.

Serta yang paling populer dalam pasukan operasi khusus penyelamatan jet penumpang Sabena, yang dibajak di bandara Tel Aviv pada 1972.

Kemudian pada 1973, Netanyahu mengambil bagian dalam perang Timur Tengah, dan setelah kembali ke AS untuk melanjutkan studi.

Ia kembali kenegeranya setelah saudara laki-laki tertuanya, Jonathan, terbunuh saat mencoba membebaskan sandera dari pesawat Air France yang dibajak di Uganda.

Sebagai orang yang fasih berbahasa Inggris dengan aksen Amerika yang khas, dia menjadi wajah yang dikenal di televisi AS dan menjadi perwakilan yang efektif bagi Israel.

Source : Kompas.com

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya

Latest