Prajurit Israel Kocar-kacir, Tiba-tiba Jalur Gaza Dipenuhi Pasukan Baju Putih Bercahaya yang Turun dari Langit, Sempat Dihujani Tembakan Namun Tak Ada yang Tumbang, Begini Kisahnya!

Rabu, 19 Mei 2021 | 10:31
IDF via The Times of Israel

(ilustrasi) Prajurit Israel Kocar-kacir, Tiba-tiba Jalur Gaza Dipenuhi Pasukan Baju Putih Bercahaya yang Turun dari Langit, Sempat Dihujani Tembakan Namun Tak Ada yang Tumbang, Begini Kisahnya!

Sosok.ID - Tentara-tentara Zionis Israelkocar-kacir saat melihat segerombolan pasukan tak dikenal di jalur Gaza hingga membuat rasa takut memuncak.

Meski akui tentara Israel takut dengan pasukan mujahidin Hamas yang memiliki julukan Izuddin Al Qassam, prajurit Zionis disebut tempat alami pengalaman mengerikan menghadapi tentara tak dikenal.

Mereka tahu pasukan Izuddin Al Qassam bisa menyusup dari balik terowongan dan menyerang secara tiba-tiba. Tetapi yang mereka hadapi kali ini. Ini tidak seperti biasanya.

Secepat kilat mereka hadir lalu secepat kilat mereka menghilang.

Dan bukannya menyamar dengan pakaian loreng atau gelap, pasukan ini justru memakai pakaian putih menyilaukan.

Baca Juga: Israel Bak Ujung Tanduk, Hamas Diisukan Kongkalikong dengan Iran Kembangkan Senjata, Roket dengan Jangkauan 80 Km Siap Libas Tel Aviv

Mudah dilihat dan bahkan sangat mencolok di tengah peperangan. Siapakah mereka?

Sekuat apapun pasukan Izzuddin Al Qassam, jika mereka tertembak mereka akan terluka, berdarah, roboh dan gugur sebagai syuhada.

Tetapi pasukan berjubah putih ini, mereka seakan tidak bisa dibunuh.

Peluru-peluru yang ditembakkan kepada mereka seperti mengenai udara kosong saja. Apakah mereka hanya hologram sehingga tidak bisa dilukai dan dibunuh? Tapi jika hologram, mengapa mereka juga bisa menyerang?

Baca Juga: Satu Lift Antar Temui Soeharto, Paspampres Indonesia Pernah Todongkan Pistol ke PM Israel, Sikap Pengawal Perdana Menteri Jadi Alasan

Maka setengah berbisik, mereka mulai mengucapkan satu kalimat: “inikah malaikat?” Dan ketakutan itu pun semakin dahsyat. Sebab jika benar itu malaikat, tak mungkin Zionis bisa mengalahkan mereka. Sebab jika benar itu malaikat, tak mungkin mereka mampu memenangkan peperangan.

Tak sedikit pasukan Zionis yang bertemu mereka pada Perang Furqan akhir 2008 lalu. Mereka mengatakan bahwa pasukan yang dihadapinya berpakaian putih-putih.

Semula mereka menduga itu adalah pasukan Izzuddin Al Qassam.

Tetapi mereka harus percaya, pasukan Izzuddin Al Qassam memakai pakaian hitam. Dan kemampuannya tidak sehebat itu.

Baca Juga: Ada yang Bisa Tembus Iron Dome, Inilah Roket-roket Canggih Buatan Hamas yang Buat Israel Ketar-ketir, Stoknya Masih Cukup untuk Porak-porandakan Negeri Zionis Selama 2 Bulan

Keberadaan “pasukan lain” berseragam putih di Gaza pernah muncul pada Januari 2009. Pasukan ini sangat membantu para pejuang Palestina dalam menghadapi tentara zionis. Bahkan, pasukan Israel pun mengakui adanya pasukan berseragam putih itu.

Suatu hari, rumah milik keluarga Dardunah yang berada di antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais, tepatnya di Jalan Al Qaram, didatangi sekelompok tentara Israel.

Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di sebuah ruangan. Salah seorang lelaki di rumah itu diinterogasi mengenai ciri-ciri para pejuang al-Qassam.

Saat diinterogasi, sebagaimana ditulis situs Filisthin Al Aan, lelaki itu menjawab dengan jujur bahwa para pejuang al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam. Namun tentara Israel malah marah-marah dan memukulnya hingga pingsan.

Baca Juga: Warganya Mulai Dihantam Krisis Parah, Wali Kota Gaza Tuding Israel Sengaja Menargetkan Infrastruktur, Termasuk Akses ke RS Terputus

Selama tiga hari berturut-turut, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang al-Qassam berseragam hitam.

Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, “Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!”

So, tentara Israel bukan mendapat perlawanan dari para pejuang al-Qassam yang berseragam hitam-hitam. Jadi ada pasukan lain yang berseragam putih, yang berhasil memukul mundur tentara Israel.

Kisah serupa juga disampaikan penduduk Palestina melalui situs milik Brigade Izzuddin al-Qassam, Multaqa al-Qasami. Awalnya, sebuah ambulan dihentikan sekelompok pasukan Israel. Si sopir lantas ditanya, apakah dia berasal dari kelompok Hamas atau Fatah?

Sopir malang itu menjawab, “Saya bukan kelompok mana-mana. Saya cuma sopir ambulan.”

Baca Juga: Di TengahBengisnya Kekerasan terhadapPalestina, Joe Biden Justru Setujui Penjualan Senjata Besar-besaran ke Israel

Tetapi tentara Israel itu tidak percata. “Pasukan berpakaian putih-putih di belakangmu tadi siapa, dari kelompok mana?”

Tentu saja si sopir pun kebingungan, karena dia tidak melihat seorang pun di belakangnya. “Saya tidak tahu,” jawabnya.

Cerita mengenai “pasukan tidak dikenal” juga datang dari seorang penduduk rumah susun wilayah Tal Islam yang handak mengungsi bersama keluarganya untuk menyelamatkan diri dari serangan Israel.

Di tangga rumah, dia melihat beberapa pejuang menangis. “Kenapa kalian menangis?” tanyanya.

“Kami menangis bukan karena khawatir keadaan diri kami, atau takut kepada musuh. Kami menangis karena bukan kami yang bertempur. Di sana ada kelompok lain yang sedang bertempur memporak-porandakan musuh (tentara Israel), dan kami tidak tahu dari mana mereka datang,” jawabnya.

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : POS Belitung

Baca Lainnya