Follow Us

Mucul Ketakutan Samudra Pasifik Disulap China Jadi Pangkalan Miiliter Armada Drone Pengintai Tak Berawak, Strategi Serupa di Laut China Selatan

Rifka Amalia - Minggu, 09 Mei 2021 | 10:17
(Ilustrasi) Pangkalan Militer China
CCTV

(Ilustrasi) Pangkalan Militer China

Melansir dari LIPI, BRI adalah jalur perdagangan dan ekonomi baru yang menghubungkan Asia hingga Eropa dan terdiri dari sekitar 60 negara yang melalui jalur sutra.

Anggota parlemen Kiribati Gilbertese Tessie Lambourne mengatakan, pemerintah setempat belum merilis detail rencana perbaikan lapangan terbang di Pulau Kanton.

Baca Juga: Di Atas Akta Kesepakatan Senilai Rp 15,6 M, Jepang Bersedia Bantu Filipina, Bakal Perkuat Militer Manila untuk Hadapi Tiongkok di Laut China Selatan

“Pemerintah belum membagikan biaya dan detail lainnya selain studi kelayakan untuk perbaikan landasan pacu dan jembatan,” kata Lambourne kepada Reuters.

Lapangan terbang yang rencananya akan diperbaiki China berada di sudut barat laut Pulau Kanton.

Dikutip dari Sputnik, Pulau Kanton terletak 2.977 kilometer barat daya Hawaii dan 1.287 kilometer di utara wilayah AS di Samoa Amerika.

Lapangan udara di Pulau Kanton hanya digunakan secara sporadis sejak Perang Dunia II. Dibangun pada tahun 1940-an oleh Angkatan Laut Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Untuk Gulung Amerika, China Bangun Pangkalan Militer di Segala Wilayah

Di sisi lain Kanton hanya dihuni oleh puluhan penduduk.

Apabila landasan terbengkalai itu diperbaiki, Pulau Kanton bisa menjadi semacam "kapal induk" tetap, ujar sumber yang tak disebutkan namanya, kepada Reuters.

Tetapi jika lapangan terbang disulap menjadi fasilitas militer, akan membutuhkan lebih banyak usaha untuk merubahnya.

Konstruksinya akan membutuhkan banyak upaya seperti pembangunan hanggar, fasilitas perbaikan, penyimpanan, dan pemukiman.

Source : Kompas.com, Reuters

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest