Follow Us

Buat Geger Asia, Indonesia Disebut Jadi Kaki Tangan AS? Bermula dari Isu Penjualan Kapal Perang Bekas, Begini Kronoginya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Kamis, 06 Mei 2021 | 15:23
ilustrasi. Buat Geger Asia, Indonesia Disebut Jadi Kaki Tangan AS? Bermula dari Isu Penjualan Kapal Perang Bekas, Begini Kronoginya!
24h.com.vn

ilustrasi. Buat Geger Asia, Indonesia Disebut Jadi Kaki Tangan AS? Bermula dari Isu Penjualan Kapal Perang Bekas, Begini Kronoginya!

Adak digunakan dalam evakuasi sekitar 500.000 orang dari Lower Manhattan setelah serangan 11 September di New York.

Kapal setinggi 110 kaki itu juga merupakan salah satu dari empat kapal pemotong yang dikerahkan ke Irak selama invasi pimpinan AS.

Kapal tersebut akan ditawarkan secara resmi bulan depan, 30 hari setelah Kongres diinformasikan.

Baca Juga: Insiden Memalukan Militer Rusia, Rudal Meluncur Tak Terkendali dan Meledak, Hampir Hantam Kapal Perang Sendiri

Dalam pernyataannya kepada The New York Post, Coast Guard mengatakan keputusan rencana penjualan kapal ke Indonesia dilakukan untuk mencapai kepentingan keamanan nasional AS dan telah berkoordinasi dengan TNI AL sejak Februari.

Seorang juru bicara Angkatan Laut Indonesia tidak segera menanggapi permintaan komentar yang dilayangkan South China Morning Post.

Sementara, seorang pejabat dari tim media angkatan laut mengatakan dia tidak mengetahui rencana tersebut.

Aan Kurnia, Kepala Badan Keamanan Laut Indonesia (Bakamla), kepada This Week in Asia mengatakan belum memantau rencana Indonesia membeli kapal patroli dari AS.

Baca Juga: Perairan Asia Memanas, Armada Kapal Perang Inggris Dipimpin Kapal Induk akan Menuju Laut China Selatan di Tengah Ketegangan, Apa Tujuannya?

“Kami akan meningkatkan armada penjaga pantai dengan kapal-kapal baru,” katanya melalui pesan singkat.

Bersama angkatan laut dan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Bakamla adalah salah satu lembaga yang bertugas memantau garis pantai Indonesia yang sangat luas, yang membentang lebih dari 95.000 km.

Bakamla saat ini memiliki 10 kapal patroli. Namun, Aan pada tahun lalu mengatakan badan tersebut membutuhkan setidaknya 67 kapal lagi untuk menjaga perairan Indonesia dengan baik.

Source : Kontan.co.id

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest