Sosok.ID - Belakangan warga Malang, Jawa Timur dihebohkan dengan kisah perawat cantik yang dibakar hidup-hidup oleh pria misterius.
Eva Sofiana Wijayanti (35) adalah seorang perawat di Klinik Bunga Husada Kalipare yang berlokasi di Jalan Raya Dusun Panggang Lele, Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
Dilansir dari Surya.co.id, insiden yang terjadi pada Senin (3/5/2021) itu bermula saat Eva yang masuk sift pagi tengah beristirahat.
Tak lama kemudian, pria yang menggunakan jaket hitam, helm, dan masker tiba-tiba datang.
Pria itu datang dengan mengendarai sepda motor Honda Beat warna merah.
Tanpa tedeng aling-aling, pria misterius itu masuk ke dalam klinik dan langsung menuju ke ruang tempat Eva beristirahat.
Setelah melihat Eva, pria tersebut langsung menyiramkan cairan, yang diduga BBM jenis Pertalite, ke wajah dan tubuh sang perawat.
Dengan cepat, pria itu langsung menyulut api ke tubuh korban.
Pria misterius itu lantas kabur meninggalkan lokasi dan tubuh Eva yang terbakar hidup-hidup.
Hanya ada seorang saksi yang menyaksikan kejadian tersebut.
Setelah api yang melalap tubuhnya berhasil dipadamkan, Eva langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wava Husada.
Dilansir dari Kompas.com, Kapolres Malang AKBP Hendri Umar mengatakan, akibat insiden itu, Eva mengalami luka bakar di bagian wajah, dada, dan tangan.
"Yang jelas kondisinya sadar, tapi muka kemudian dada dan tangan luka bakarnya cukup besar, 60 persen," kata Hendri Umar, seperti dikutip dari Kompas.com.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah memburu pria misterius yang membakar Eva hidup-hidup tersebut.
"Mudah-mudahan dalam waktu satu dua hari ini bisa kita temukan pelakunya. Kita sudah ada titik terang.
"Tapi anggota masih terus berada di lapangan untuk segera menangkap dan mengungkap apa kejadian yang sebenarnya dan modus dari pembakaran ini," katanya.
Selain memburu pelaku, pihaknya juga telah memeriksa para saksi yang berada di sekitar lokasi saat insiden terjadi.
Pihaknya juga turut memeriksa saksi dari orang-orang terdekat Eva untuk dimintai keterangan.
"Sudah ada sekitar tiga sampai empat orang saksi yang kita periksa yang mengetahui pertama kali kejadian.
"Kemudian juga beberapa orang terdekat dengan korban juga sudah dilakukan pemeriksaan," terangnya.
Botol kecil yang digunakan pelaku untuk membawa cairan diduga BBM jenis pertalite juga diamankan sebagai barang bukti.
Begitu pula dengan koreak api yang digunakan pelaku untuk menyulut api ke tubuh korban.
(*)